JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng kalangan akademisi untuk meningkatkan hasil riset di sektor kelautan dan perikanan; terutama garam. Sekretaris Jenderal KKP Syamsul Ma’arif menyebutkan, untuk meningkatkan produksi produk keluatan dan perikanan, pihaknya berusaha menerapkan pemanfaatan teknologi kelautan dan perikanan kepada nelayan.Pekan lalu, KKP sudah menggalang kerjasama penelitian dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Nah, kini KKP menggandeng Universitas Trunojoyo, Madura untuk meneliti produkstifitas garam di Madura. Maklum, pulau yang berdekatan dengan Surabaya itu merupakan sentra garam nasional.“Madura itu perlu untuk meningkatkan penggunaan pengetahuan dan teknologi sumberdaya kelautan dan perikanan disana,” kata Syamsul usai meneken kesepakatan bersama dengan Universitas Trunojoyo di Jakarta, Rabu (28/10).Sementara itu Rektor Universitas Trunojoyo, Ariffin menyebutkan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan kerjasama riset dan pelatihan terutama untuk meningkatkan produksi garam di Madura. Arifin bilang, pemerintah daerah setempat seperti Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan bakal memfasilitasi penelitian tersebut.Asal tahu saja, Universitas Tunojoyo memiliki Program Studi Kelautan mengingat perguruan tinggi ini terletak di Kabupaten Bangkalan yang mayoritas didiami oleh warga pesisir. Bahkan, mayoritas mata pencaharian penduduk di Bangkalan adalah melaut maupun menjadi nelayan, petani tambak, atau pengusaha budidaya kelautan. “Tahun 2009 tercatat terdapat 2.626 nelayan dan 698 petambak di Kabupaten Bangkalan, Madura,” kata Arifin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Teliti Garam di Madura, KKP Rangkul Akademisi
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng kalangan akademisi untuk meningkatkan hasil riset di sektor kelautan dan perikanan; terutama garam. Sekretaris Jenderal KKP Syamsul Ma’arif menyebutkan, untuk meningkatkan produksi produk keluatan dan perikanan, pihaknya berusaha menerapkan pemanfaatan teknologi kelautan dan perikanan kepada nelayan.Pekan lalu, KKP sudah menggalang kerjasama penelitian dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Nah, kini KKP menggandeng Universitas Trunojoyo, Madura untuk meneliti produkstifitas garam di Madura. Maklum, pulau yang berdekatan dengan Surabaya itu merupakan sentra garam nasional.“Madura itu perlu untuk meningkatkan penggunaan pengetahuan dan teknologi sumberdaya kelautan dan perikanan disana,” kata Syamsul usai meneken kesepakatan bersama dengan Universitas Trunojoyo di Jakarta, Rabu (28/10).Sementara itu Rektor Universitas Trunojoyo, Ariffin menyebutkan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan kerjasama riset dan pelatihan terutama untuk meningkatkan produksi garam di Madura. Arifin bilang, pemerintah daerah setempat seperti Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan bakal memfasilitasi penelitian tersebut.Asal tahu saja, Universitas Tunojoyo memiliki Program Studi Kelautan mengingat perguruan tinggi ini terletak di Kabupaten Bangkalan yang mayoritas didiami oleh warga pesisir. Bahkan, mayoritas mata pencaharian penduduk di Bangkalan adalah melaut maupun menjadi nelayan, petani tambak, atau pengusaha budidaya kelautan. “Tahun 2009 tercatat terdapat 2.626 nelayan dan 698 petambak di Kabupaten Bangkalan, Madura,” kata Arifin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News