JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memiliki caranya sendiri untuk mengembangkan bisnis. Rencananya, TLKM akan melepas 20% kepemilikan di PT Sigma Cipta Caraka atau yang dikenal dengan Telkom Sigma. Adapun saat ini, TLKM menguasai 100% saham Sigma. "Mencari mitra strategis untuk membangun bersama-sama. Itu bahasa bagusnya," ucap Direktur Utama TLKM, Arief Yahya, Rabu, (3/9). TLKM telah memiliki Sigma yang merupakan perusahaan jasa teknologi informatika, implementasi, integrasi sistem, outsourcing, serta pemeliharaan lisensi dan peranti lunak sejak Mei 1987. Pada semester pertama 2014, aset Sigma tercatat Rp 2,08 triliun.
Arief menyebut bahwa nantinya, dana pelepasan kepemilikan tersebut akan TLKM gunakan untuk menjadi modal Sigma. Ia berharap, aksi divestasi ini dapat pihaknya lakukan di tahun depan. Arief bilang, pihaknya melakukan aksi ini untuk menciptakan nilai. Ia mencontohkan aplikasi Whatsapp yang dibuat oleh Jan Koum. Dengan pendapatan yang cuma US$ 20 juta, orang tersebut bisa meyakinkan Mark Zuckerberg untuk membelinya dengan nilai US$ 19 miliar. Setelah penjualan tersebut, Arief yakin bahwa Sigma akan terus berfokus di data center dan manage services. Adapun, TLKM menargetkan penguasaan 60% data center di Indonesia. Ini didorong oleh penambahan 100.000 meter persegi hasil kerja sama dengan IBM. "Economic of scale tidak ada yang bisa mengalahkan," ujar Arief.