Telkom ambil 75% saham Contact Centres Australia



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) semakin gencar berekspansi ke luar negeri. Teranyar, Telkom mengakuisisi mayoritas kepemilikan saham Contact Centres Australia sebesar AU$ 11 juta atau senilai Rp 116,028 miliar (AU$ 1 = Rp 10.548). "Telkom masuk sebagai pemegang 75% saham ke Contact Centres Australia melalui Telin Australia (Telekomunikasi Indonesia International Pty Ltd Australia)," kata Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo kepada KONTAN, Minggu (28/9). Nilai ini telah disepakati pada 25 September 2014. Masuknya Telkom ke Contact Centres Australia sekaligus ikhtiar Telkom menggarap pasar di New Zealand. Pasalnya, Contact Centres Australia yang menyediakan Business Process Outsourcing (BPO) juga beroperasi di New Zealand. "Direncanakan Contact Centres Australia juga bisa sinergi dengan Infomedia, anak usaha kami di bisnis contact center dan jasa BPO," tambahnya. Namun, Indra bilang bentuk sinergi ini masih dibicarakan lebih lanjut. Hal terpenting, masuknya Telkom ke Contact Centres Australia telah menambah deretan portofolio ekspansinya di luar negeri yang mencakup Singapura, Hongkong, Macau, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Saudi Arabia dan USA. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/9), Contact Centres Australia adalah perusahaan tertutup yang didirikan oleh Ben Crabbe, Sue Crabbe dan Peter Thomson sejak 2002. Sebagai salah satu perusahaan pemimpin di jasa BPO, perusahaan ini mempekerjakan 600 staf dan punya banyak mitra bisnis seperti Colgate, Rio Tinto, Pfizer Australia dan Yellow Brick Road. Sementara itu, PT Infomedia Nusantara (Infomedia) adalah anak usaha Telkom yang bergerak di bidang jasa data dan informasi telekomunikasi juga informasi termasuk call center. Berdasar laporan keuangan Telkom semester satu 2014, pendapatan dari bisnis call center sebesar Rp 221 miliar tumbuh 46,35% secara year on year (yoy) dari Rp 151 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan