KONTAN.CO.ID - Pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan dan mengembangkan Sumber daya Manusia (SDM) suatu bangsa, dan pendidikan konservasi merupakan pendidikan yang mendukung adanya perubahan tingkah laku, sikap dan cara berpikir, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam termasuk ekosistemnya. Dalam upaya memberdayakan potensi generasi muda yang sadar lingkungan dan haus akan tantangan alam, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Community Development Center (CDC) semakin konsisten terlibat dalam aksi nyata penanggulangan krisis iklim di Indonesia melalui program pendidikan konservasi, di mana langkah ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir yang beharap program CSR (Corporate Social Responsibility) difokuskan pada 3 hal yakni Pendidikan, Lingkungan Hidup dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Lebih dari 400 orang mendaftar sebagai peserta Program Edukasi Konservasi dan setelah melalui proses seleksi, 10% di antaranya telah terpilih berdasarkan pengetahuan dan wawasan umum mengenai konservasi, pengalaman, motivasi, harapan, dan rencana tindak lanjut atau tujuan jangka panjang setelah mengikuti kegiatan pelatihan.
Telkom Berdayakan Generasi Muda Lewat Program Edukasi Konservasi
KONTAN.CO.ID - Pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan dan mengembangkan Sumber daya Manusia (SDM) suatu bangsa, dan pendidikan konservasi merupakan pendidikan yang mendukung adanya perubahan tingkah laku, sikap dan cara berpikir, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam termasuk ekosistemnya. Dalam upaya memberdayakan potensi generasi muda yang sadar lingkungan dan haus akan tantangan alam, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Community Development Center (CDC) semakin konsisten terlibat dalam aksi nyata penanggulangan krisis iklim di Indonesia melalui program pendidikan konservasi, di mana langkah ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir yang beharap program CSR (Corporate Social Responsibility) difokuskan pada 3 hal yakni Pendidikan, Lingkungan Hidup dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Lebih dari 400 orang mendaftar sebagai peserta Program Edukasi Konservasi dan setelah melalui proses seleksi, 10% di antaranya telah terpilih berdasarkan pengetahuan dan wawasan umum mengenai konservasi, pengalaman, motivasi, harapan, dan rencana tindak lanjut atau tujuan jangka panjang setelah mengikuti kegiatan pelatihan.