Telkom Bergabung ke Konsorsium Jaringan Kabel Bawah Laut Jepang-Asia Tenggara



JAKARTA. Jika tidak ada aral melintang, hari ini (18/1), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (TII) akan meneken perjanjian kerjasama untuk bergabung dalam Konsorsium Pembangunan Kabel Laut South East Asia Japan Cable System (SJC) di Honolulu, Amerika Serikat. "Sistem kabel laut SJC akan menghubungkan Singapura, Hong Kong, Jepang, dan Indonesia. Sistem ini akan memiliki kapasitas bandwidth terbesar dari kabel laut yang ada dengan total kapasitas 17 Tbps serta dapat di-upgrade sampai 23 Tbps," kata Presiden Direktur TII Mulia P Tambunan, Minggu (17/1). Presiden Direktur TII Mulia P Tambunan menyebut perusahaannya akan bekerjasama dengan operator seluler dari negara lain dalam konsorsium SJC. Di antaranya Reliance Globalcom melalui anak usahanya FLAG Pacific Limited Bermuda dari Amerika Serikat, Globe Telecom dari Filipina, Google SJC Bermuda Ltd dari Amerika Serikat, KDDI dari Jepang, Network i2i asal India, Singapore Telecommunications Ltd dari Singapura dan Telemedia Pacific Inc., Ltd asal Hong Kong. Menurut Mulia, keikutsertaan TII dalam konsorsium tersebut akan menguntungkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) selaku induk usaha TII. Menurutnya saat ini kebutuhan bandwidth international Telkom meningkat drastis terutama dalam mendukung aplikasi broadband seperti internet, video, data, layanan multimedia, dan juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan lainnya. "Pada akhir 2014, kebutuhan kapasitas bandwidth internasional Telkom Group akan mencapai sepuluh kali lipat dari kebutuhan saat ini. Rancang bangun SJC akan menambah kapasitas bandwidth international TII sampai 960 Gbps terhadap kapasitas yang telah dimiliki oleh TII saat. Tentunya dengan kualitas yang sangat baik, tingkat hubungan yang lebih cepat dan sistem diversity yang andal," tandasnya. Sesuai kesepakatan konsorsium, sistem kabel laut SJC akan selesai dan siap beroperasi triwulan pertama 2012.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: