Telkom dan eBay siapkan belanja online



JAKARTA. Bisnis belanja online di pasar domestik tumbuh sedemikian kencang. Pasar yang masih mengangga lebar menjadi alasan beberapa pebisnis, baik lokal dan asing menyerbu pasar domestik. Tak terkecuali bagi PT Metraplasma.

Metraplasma sendiri adalah anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan komposisi kepemilikan 60% milik Telkom dan 40% punya eBay Inc, perusahaan situs belanja global asal Amerika Serikat.

Menurut Aulia E Marinto, Chief Executive Officer PT Metraplasa saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan eBay Inc. "Kami masih berkoordinasi dengan Telkom dan eBay terkait public statement," ucap dia kepada KONTAN, Rabu (13/11).


Rencananya perusahaan patungan ini bakal melansir e-commerce dengan model bisnis berupa marketplace (situs belanja yang menyediakan tempat belanja online).

Ia menargetkan, awal tahun depan, pihaknya akan punya dua situs belanja dengan model bisnis yang berbeda. Pertama, Plasa.com yang memiliki model bisnis business to consumer (B to C) dan business to business (B to B). Kedua, kerjasama dengan eBay yang kemungkinan melansir ecommerce berbentuk pusat belanja di dunia maya atau marketplace.

Dia berujar, untuk Plasa.com sebetulnya perseroan ingin melakukan rebranding dengan mengatur posisinya di pasar. Perseroan masih memikirkan apakah akan fokus ke B to C atau B to B. Selain itu, perseroan sedang mempertimbangkan untuk menjual selain barang konsumer. "Saat ini Plasa.com masih didominasi penjualan gadget dengan model bisnis B to B dari internal grup. Porsinya 70%-80%," paparnya.

Untuk mendongkrak bisnis situs ini, Aulia sedang mempertimbangkan kerjasama dengan pihak lain di luar induk Telkom. Seperti bisa juga sebagai sarana untuk menjual tiket transportasi. "Atau kerjasama dengan pihak lainnya," katanya tanpa merinci lebih lanjut.

Melihat rencana pebisnis situs belanja yang mulai berbenah, PT Rakuten Belanja Online langsung menyiapkan tiga strategi bisnis mulai pertengahan tahun ini. "Kami punya tiga strategi yang terintegrasi untuk memperkuat ekosistem e-commerce," kata Ryota Inaba, Presiden Direktur Rakuten Belanja Online.

Ketiga strategi yang saling terkait ini adalah e-commerce, sistem pembayaran (finance) dan konten digital. Jadi selain memperkuat belanja online dengan meningkatkan jumlah penjual (merchant), juga harus memperkuat sistem pembayaran supaya konsumen mudah dan merasa aman dalam bertransaksi. "Pertengahan tahun ini kami menjalin kerjasama dengan Veritrans," kata dia.

Sementara, strategi perkuat ekosistem e-commerce dengan konten digital adalah dengan akuisisi platform video streaming global, Viki. Di dalam Viki terdapat video film drama juga musik. Rakuten lakukan proses akuisisi ini dengan nilai investasi yang besar pada September 2013. "Viki bisa meningkatkan trafik pengunjung ke situs Rakuten dan berujung pada peningkatan penjualan," kata dia.

Sayang, Ryota enggan membeberkan target bisnis dengan hadirnya Viki. Yang jelas, pada sejumlah video Viki akan disisipi iklan yang berisi konten produk Rakuten.

Hingga kuartal tiga tahun ini pesanan yang dibayar di RBO tumbuh lebih dari 165,6% yoy. Saat ini sudah ada 500.000 produk yang dijual dan ada 500 merchant di Rakuten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon