KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi Indonesia (ATSI) memperkirakan, bisnis industri telekomunikasi dapat tumbuh 5% pada 2020. Hal ini pun diamini oleh operator telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan, ada emiten dalam sektor ini yang menargetkan pertumbuhan lebih dari itu. PT XL Axiata Tbk (EXCL) misalnya, melihat kemungkinan yang sama dengan ATSI. Head of Corporate Communications EXCL Tri Wahyuningsih mengatakan, perkiraan pertumbuhan yang tergolong moderat ini disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat pasca regulasi prabayar terkait batas maksimum registrasi mandiri. Maklum saja, dengan adanya ketentuan ini, satu nomor induk kependudukan (NIK) hanya boleh mendaftarkan maksimal tiga kartu SIM prabayar. Tapi, EXCL belum bisa mengungkapkan target pasti pertumbuhan pendapatan dan laba bersihnya untuk tahun inikarena masih menunggu dirilisnya laporan keuangan tahunan 2019. Meskipun begitu, untuk menjaga pertumbuhan kinerjanya, EXCL menyatakan masih akan terus fokus pada strategi yang dapat mendorong dan meningkatkan bisnis layanan data sehingga menjadi penyedia layanan data terdepan.
Telkom dan XL Axiata targetkan pertumbuhan sesuai industri, Smartfren ingin dua kali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi Indonesia (ATSI) memperkirakan, bisnis industri telekomunikasi dapat tumbuh 5% pada 2020. Hal ini pun diamini oleh operator telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan, ada emiten dalam sektor ini yang menargetkan pertumbuhan lebih dari itu. PT XL Axiata Tbk (EXCL) misalnya, melihat kemungkinan yang sama dengan ATSI. Head of Corporate Communications EXCL Tri Wahyuningsih mengatakan, perkiraan pertumbuhan yang tergolong moderat ini disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat pasca regulasi prabayar terkait batas maksimum registrasi mandiri. Maklum saja, dengan adanya ketentuan ini, satu nomor induk kependudukan (NIK) hanya boleh mendaftarkan maksimal tiga kartu SIM prabayar. Tapi, EXCL belum bisa mengungkapkan target pasti pertumbuhan pendapatan dan laba bersihnya untuk tahun inikarena masih menunggu dirilisnya laporan keuangan tahunan 2019. Meskipun begitu, untuk menjaga pertumbuhan kinerjanya, EXCL menyatakan masih akan terus fokus pada strategi yang dapat mendorong dan meningkatkan bisnis layanan data sehingga menjadi penyedia layanan data terdepan.