JAKARTA. Sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) memang tengah getol berencana mengubah aset yang menganggur menjadi sumber pendapatan. Kali ini giliran PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atawa Telkom, yang berbagi cerita. Perusahaan halo-halo ini akan membangun properti komersial melalui anak perusahaannya, PT Graha Sarana Duta atau Telkom Property. Untuk memuluskan rencana tersebut, Telkom mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 850 miliar–Rp 1,1 triliun bagi Telkom Property. "Sekitar 5% dari total capex Telkom. Capex terbesar masih untuk Telkomsel yaitu 60%," kata Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir, kepada KONTAN, Selasa (22/7). Asal tahu saja, total capex Telkom tahun ini adalah Rp 17 triliun–Rp 22 triliun. Nantinya, Telkom Property akan membangun properti komersial di luar kebutuhan Grup Telkom. Jenis properti yang dibangun bisa berupa hotel, gedung perkantoran atau lainnya. "Sejatinya kami mau ekspansi ke luar, tapi sekarang masih on progress, jadi belum bisa banyak bicara," ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo saat buka bersama media, pekan lalu.
Telkom danai properti Rp 1,1 triliun
JAKARTA. Sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) memang tengah getol berencana mengubah aset yang menganggur menjadi sumber pendapatan. Kali ini giliran PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atawa Telkom, yang berbagi cerita. Perusahaan halo-halo ini akan membangun properti komersial melalui anak perusahaannya, PT Graha Sarana Duta atau Telkom Property. Untuk memuluskan rencana tersebut, Telkom mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 850 miliar–Rp 1,1 triliun bagi Telkom Property. "Sekitar 5% dari total capex Telkom. Capex terbesar masih untuk Telkomsel yaitu 60%," kata Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir, kepada KONTAN, Selasa (22/7). Asal tahu saja, total capex Telkom tahun ini adalah Rp 17 triliun–Rp 22 triliun. Nantinya, Telkom Property akan membangun properti komersial di luar kebutuhan Grup Telkom. Jenis properti yang dibangun bisa berupa hotel, gedung perkantoran atau lainnya. "Sejatinya kami mau ekspansi ke luar, tapi sekarang masih on progress, jadi belum bisa banyak bicara," ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo saat buka bersama media, pekan lalu.