JAKARTA. Untuk menghadapi persaingan di sektor telekomunikasi yang makin sengit, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terus mengembangkan infrastruktur telekomunikasi miliknya. Tahun ini, TLKM menyiapkan dana sekitar Rp 22 triliun untuk membiayai pembangunan infrastruktur tersebut. Telkom tahun ini akan memfokuskan pembangunan infrastruktur Telkomsel, anak usaha yang selama ini menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perseroan. "Sebesar 70% belanja modal akan dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur Telkomsel," ujar Eddy Kurnia, Wakil Presiden Komunikasi Pemasaran dan Publik Telkom, Senin (9/2). Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi pembangunan base transceiver station (BTS) dan jaringan broadband. Di 2008, Telkomsel memiliki sekitar 23.000 BTS di seluruh Indonesia. Telkom juga terus mengembangkan produk lainnya, seperti Telkom Flexi. TLKM mengalokasikan belanja modal dari kas internal perseroan.
Telkom Fokus Mengembangkan Telkomsel
JAKARTA. Untuk menghadapi persaingan di sektor telekomunikasi yang makin sengit, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terus mengembangkan infrastruktur telekomunikasi miliknya. Tahun ini, TLKM menyiapkan dana sekitar Rp 22 triliun untuk membiayai pembangunan infrastruktur tersebut. Telkom tahun ini akan memfokuskan pembangunan infrastruktur Telkomsel, anak usaha yang selama ini menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perseroan. "Sebesar 70% belanja modal akan dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur Telkomsel," ujar Eddy Kurnia, Wakil Presiden Komunikasi Pemasaran dan Publik Telkom, Senin (9/2). Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi pembangunan base transceiver station (BTS) dan jaringan broadband. Di 2008, Telkomsel memiliki sekitar 23.000 BTS di seluruh Indonesia. Telkom juga terus mengembangkan produk lainnya, seperti Telkom Flexi. TLKM mengalokasikan belanja modal dari kas internal perseroan.