Telkom genjot layanan data



JAKARTA. Sejumlah operator telekomunikasi berlomba-lomba merebut pasar data untuk mendongkrak kinerja. Tak terkecuali, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Untuk merealisasikan hal tersebut, BUMN halo-halo ini telah menyiapkan infrastruktur yang memadai guna mendukung layanan data perusahaan.

Selain mendirikan base transceiver station (BTS), operator berkode saham TLKM ini juga akan membangun empat juta sambungan penunjang utama (backbone) serat optik. Selain itu, manajemen akan menyiapkan satu juta koneksi nirkabel (wi-fi) di 501 kabupaten/kota di Indonesia.

Ini merupakan strategi Telkom untuk menggaet lebih banyak pelanggan data. Perusahaan bersinergi dengan sejumlah pemerintah daerah untuk memperkenalkan layanan jaringan yang dibangun Telkom. Semakin banyak masyarakat mengenal jaringan Telkom, diharapkan, pelanggan data Telkom akan kian bertambah.


Telkom berencana menghubungkan 2.204 titik (site) dengan kabel serat optik. Sejumlah titik antara lain kantor pemerintah kota dan kabupaten, Pemkab & Pemkot, kantor kepolisian resor (polres), kantor komando distrik militer (kodim), dan kantor pemerintah provinsi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Dalam satu pemerintah kabupaten/kota ada beberapa site, ini yang mau ditarik agar tersambung sehingga kapasitasnya jadi 100 Mbps (millions of bits per second) per kota," ujar Direktur Enterprise and Wholesale Telkom Muhammad Awaluddin, Minggu (24/3).

Dari total 501 kabupaten/kota, Telkom telah berhasil memasang kabel serat optik di sekitar 156 lokasi. Berarti masih tersisa 345 kabupaten/kota yang harus digarap. Untuk memenuhi target itu, Telkom sudah menyiapkan dana sekitar Rp 178 miliar. Ini merupakan bagian dari belanja modal Telkom tahun ini. Informasi saja, tahun ini TLKM mengaggarkan belanja modal yang nilainya mencapai US$ 2 miliar. Program sinergi dengan pemerintah daerah ini baru dimulai tahun ini. Nama proyek ini adalah Government Digital Society (G-Diso).

Sejalan dengan layanan suara dan pesan singkat (SMS) yang mulai jenuh, layanan data dinilai menjadi sumber binsis potensial bagi operator telekomunikasi. Sepanjang tahun lalu, Telkom membukukan pendapatan dari lini bisnis data, internet, dan teknologi informasi (IT) sebesar Rp 27,62 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan sekitar 15,5% dari Rp 23,92 triliun. Adapun total pendapatan TLKM tahun 2012 tercatat sebesar Rp 77,14 triliun. Angka itu naik dari tahun 2011 yaitu sebesar Rp 71,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri