KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terus berkomitmen meningkatkan digitalisasi di Indonesia dengan penyediaan infrastruktur dan layanan digital. Emiten halo-halo ini telah menyiapakan belanja modal pada tahun 2023 sekitar 25% dari total estimasi pendapatan tahun lalu. VP Corporate Communication Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan, TLKM menargetkan menjadi salah satu pemain utama penyedia data center di Indonesia dan Asia Tenggara. Telkom juga menargetkan untuk bisa menjadi pemain digital baru baik hyperscaler, konten domestik, dan enterprise. "Telkom menekuni bisnis data center ini dengan ekspansi dan menargetkan kontribusi yang signifikan dari bisnis tersebut," kata Andri kepada Kontan.co.id, Jumat (10/2).
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Siapkan Capex 2023 Sekitar 25% dari Pendapatan 2022 Telkom menganggarkan belanja modal pada tahun 2023 berkisar 25% dari total pendapatan. "Anggaran belanja tahun 2023 akan dialokasikan untuk pengembangan mobile, fixed broadband, maupun bisnis lain seperti data center, dan tower," ujar dia. Andri mengungkapkan, data center menjadi salah satu komponen dalam total anggaran belanja perusahaan. Tapi dia tidak menyebutkan besaran belanja modal khusus untuk membangun data center. Pada tahun 2023, TLKM berencana akan membangun tujuh lokasi data center. Tujuh data center ini terdiri dari Hyperscale Data Center di Batam (51 MW), data center tier 3 dengan di Manado, Yogyakarta. Selain itu, data center tier 2 di Malang, Cirebon, Kupang, dan Jayapura. "Telkom juga baru saja menyelesaikan dan meresmikan neuCentrIX Pontianak pada Rabu kemarin," kata dia. Baca Juga: Telkom (TLKM) Resmikan neuCentrIX Pontianak untuk Perkuat Ekosistem Digital IKN Hingga saat ini, Telkom telah memiliki 32 data center yang terdiri dari 5 data center global dan 3 Enterprise Data Center (Sentul, Serpong, dan Surabaya) dengan klasifikasi tier 3 dan 4, serta 1 Hyperscale Data Center (Cikarang) dan 23 neuCentrIX yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.