KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) merancang dan menggali potensi bisnis infrastruktur network berbasis fiber optik, InfraCo. Nantinya, Infra Co akan menjadi pundi-pundi baru untuk Telkom. Pengembangan Infra Co menjadi kelanjutan strategi Telkom usai menuntaskan penggabungan IndiHome dengan Telkomsel.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengatakan, Infra Co adalah salah satu strategi TelkomGroup dalam mengoptimalkan nilai dan utilitas aset infrastruktur.
Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo di Awal Pekan, Cek Saham yang Banyak Dilepas "Infra Co rencananya akan mulai diperkenalkan kepada para stakeholder tahun ini," kata Reza kepada KONTAN, Senin (14/8). Dengan kehadiran Infra Co, Telkom dapat memaksimalkan nilai kabel serat optik dengan meningkatkan utilisasi aset, penetrasi pasar, menghadapi tantangan bisnis dan membuka peluang bisnis.
Infra Co juga diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi belanja modal alias capital expenditure (capex) TLKM secara konsolidasi. Selain itu, meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan. Penataan kembali alias restrukturisasi IndiHome ditempuh dengan membagi bisnis fixed broadband menjadi Service Co dan Infra Co.
Baca Juga: Catat Saham-Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Saat IHSG Melemah Kemarin "Service Co dipindahkan ke Telkomsel dan Infra Co tetap di bawah TLKM," tulis Ranjan Sharma, Asia Pacific Equity Research JP Morgan.
JP Morgan menilai, penataan kembali IndiHome memberikan nilai lebih dan pendapatan bagi TLKM. JP Morgan menyematkan rekomendasi overweight TLKM dengan target harga Rp 4.700 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli