Telkom Indonesia (TLKM) Optimistis Lanjutkan Pertumbuhan Kinerja di Kuartal III 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten operator telekomunikasi berpelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) optimistis melanjutkan pertumbuhan kinerja dan mencetak target yang disesuaikan di akhir 2023. 

VP Corporate Communication TLKM Andri Herawan Sasoko, menuturkan di akhir tahun ini, pendapatan TLKM diperkirakan akan tumbuh single digit.

"Kami perkirakan akhir tahun ini pendapatan TLKM diperkirakan tumbuh single digit dengan EBITDA margin yang relatif stabil pada kisaran 50%," ujarnya kepada Kontan, Jumat (20/10). 


Ia mengatakan, pertumbuhan pendapatan ini mayoritas masih akan didorong oleh bisnis connectivity pada segmen mobile maupun fixed broadband. 

Baca Juga: Gusur TLKM, Kini Market Cap BREN Berada Diurutan Ke-5 Terbesar di BEI

Sebagai informasi, TLKM mencetak pendapatan senilai Rp 73,47 triliun dan laba bersih sebesar Rp 12,75 triliun sepanjang periode Januari–Juni 2023 atau tumbuh 2,07% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 71,98 triliun. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk TLKM mencapai Rp 12,75 triliun. Ini tersebut turun 4,16% secara tahunan dari Rp 13,31 triliun. 

Di sisi lain, total aset Telkom per 30 Juni 2023 mencapai Rp 290,47 triliun. Nilai meningkat 5,55% dari posisi 31 Desember 2022 senilai Rp 275,19 triliun.

Liabilitas Telkom tercatat naik  19,21% menjadi Rp 150,12 triliun per 30 Juni 2023. Pada 31 Desember 2022, liabilitas TLKM berada di posisi Rp 124,83 triliun.

Andri menambahkan, hingga Juni 2023 Telkom telah menggunakan belanja modal Rp15,0 triliun atau 20,5% dari total pendapatan. Anggaran ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik. 

 
TLKM Chart by TradingView

"Pada bisnis fixed broadband, belanja modal digunakan untuk pengembangan akses fiber optic, infrastruktur kabel laut dan proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center. Sementara itu, belanja modal juga digunakan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G serta penguatan sistem IT," urai Andri. 

Andri juga mengatakan, bahwa secara historis kegiatan atau event besar baik RAFI (Ramadan-Idul Fitri), NARU (Natal-Tahun Baru), maupun Pemilu berpotensi meningkatkan konsumsi trafik pelanggan serta dampak yang positif untuk industri telekomunikasi. Namun pihaknya tidak membeberkan lebih jauh mengenai dampak kenaikan trafik yang dapat terjadi. 

"Telkom akan memastikan terpenuhinya kebutuhan konektivitas jaringan broadband yang prima, baik dari sisi infrastruktur hingga ketersediaan produk dan layanan yang seusai kebutuhan masyarakat, secara lebih merata dan inklusif," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .