KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) menuturkan bahwa sepanjang momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencatat trafik telekomunikasi tertinggi yakni pada kisaran 19,9 Tbps. VP Corporate Communication, Andri Herawan Sasoko melanjutkan, tahun ini Perseroan akan terus menggelar dan membangun jaringan fiber mulai dari sabang sampai merauke. "Hal ini dilakukan untuk memastikan semua masyarakat mendapatkan layanan telekomunikasi baik internet dan non-internet, termasuk penggelaran kabel laut di merauke dan penggantian beberapa segment kabel laut yang sudah habis life timenya. Data Center juga akan terus diekspansi dan dibangun untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi," jelas Andri kepada Kontan belum lama ini.
Baca Juga: Simak Strategi dan Rekomendasi Saham Telkom Indonesia (TLKM) di Tahun 2024 Ia melanjutkan, sejalan dengan kebutuhan masyarakat, Telkom juga akan berusaha untuk mengembangkan jaringan untuk menjangkau seluruh nusantara. Sebagai contohnya adalah, Telkom berperan aktif untuk membangun sarana- pra sarana Telekomunikasi di Ibu Kota Negara, area tertinggal, terdepan, terluar (3T), dan project-project coverage strategis lainnya Andri masih belum enggan membeberkan nilai capex tahun ini namun alokasi capex rencananya digunakan untuk penggelaran fiber, SKKL Kabel laut, BTS/Node-B. "Hal ini termasuk penggantian alat produksi yang sudah habis masa pakai dan beserta retensi alat produksi yang telah tergelar," jelasnya. Sebagai informasi, TLKM mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk ada kuartal III tahun 2023 sebesar Rp 19,49 triliun. Angka tersebut tumbuh 17,59% secara tahunan dari periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 16,58 triliun. Pendapatan hingga September 2023 sebesar Rp 111,23 triliun atau tumbuh 2,17% secara tahunan atau
year on year (YoY) dari Rp 108,87 triliun di periode sama tahun 2022.
pendapatan telpon berkontribusi sebesar Rp 8,31 triliun. Kemudian, pendapatan interkoneksi mencapai Rp 6,62 triliun atau turun 7,79% yoy. Lalu, pendapatan dari data, internet dan jasa teknologi informatika menyumbang Rp 65,87 triliun. Serta pendapatan jaringan sebesar Rp 1,78 triliun. Selain itu, ada juga pendapatan dari IndiHome tumbuh 4,28% secara tahunan menjadi Rp 21,78 triliun. Pendapatan dari layanan lainnya menyumbang pendapatan senilai Rp 2,16 triliun. Selanjutnya, ada pendapatan dari kontrak dengan pelanggan dan pendapatan dari transaksi lessor masing-masing mencapai Rp 109,15 triliun dan Rp 2,08 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .