KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah berbagai tantangan bisnis, PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) terus berupaya mengejar pertumbuhan pendapatan di tahun ini. Per September 2023, emiten saham yang menggunakan kode TLKM ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 111,23 triliun. Capaian ini tumbuh 2,17% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 108,87 triliun. Capain itu masih lebih rendah dari target yang dicanangkan Telkom pada awal tahun ini. Awalnya, TLKM mengincar pendapatan dan EBITDA bisa tumbuh
mid to high single digit. Baca Juga: Dayamitra Telekomunikasi Acquires Telco Towers Worth $113 mln Seiring dengan melambatnya bisnis utama Telkom di industri telekomunikasi, kini, TLKM menargetkan pertumbuhan pendapatan
low to mid single digit untuk 2023. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi menuturkan bisnis legacy TLKM telah mengalami penurunan yang sejalan dengan pergeseran konsumsi dan teknologi. "Peralihan tren itu membuat pendapatan berada di level
low to mid single digit," jelas dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/11). Per kuartal III-2023, pendapatan seluler TLKM mencapai Rp 66,59 triliun. Rinciannya, bisnis legacy terkontraksi 26,5% YoY menjadi Rp 9,26 triliun dan bisnis digital naik 7% YoY ke Rp 57,32 triliun.
Pada periode yang sama, EBITDA TLKM mencapai Rp 38,6 triliun atau naik 2,1% secara tahunan. Sementara marjin EBITDA Telkom berada di level 52,7%. Dengan transisi digital yang dilakukan oleh Telkom, Heri optimistis emiten pelat merah ini bisa mempertahankan EBITDA margin di level 53% pada 2023.
Baca Juga: Intip 10 Saham Net Buy Terbesar Asing Saat IHSG Melemah, Rabu (29/11) Namun target kisaran
low to mid single digit masih berpotensi bertahan di 2024. Heri pun tidak menutup mata soal penurunan bisnis legacy di Telkom. "Kalau dilihat dari digital masih akan tumbuh, tetapi ada erosi dari bisnis legacy sehingga pendapatan Telkom ke
low to mid single digit," kata Heri. Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menyampaikan masih ada, beberapa aksi korporasi masih akan dilakukan TLKM untuk satu tahun depan.
Salah satunya, menjaga pertumbuhan dari bisnis data center dengan konsolidasi data center melalui Data Center Co. Selain itu, TLKM juga akan mengembang bisnis fiber optik dan menara.
Baca Juga: Sejumlah Saham Blue Chip Diprediksi Jadi Incaran Asing, Begini Pendapat Analis Budi menuturkan samping ekspansi bisnis, TLKM juga akan mengefisiensikan operating model yang salah satunya dengan
steam lining. "Kami berusaha mengefisiensikan operating model jumlah anak-anak usaha lebih selim sehingga lebih mudah beradaptasi," jelas dia.
Editor: Noverius Laoli