Telkom layani jaringan konektivitas 1.600 BPR



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menandatangani Memorandum of Understanding untuk kerja sama modernisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kerjasama ditandatangani oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dan Joko Suyanto selaku Ketua Umum DPP Perbarindo bersamaan dengan penyelenggaraan Rakernas Perbarindo di Manado, 17-18 Oktober 2013.

Menurut Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, kerja sama ini dilakukan dalam rangka modernisasi BPR dalam upaya mendorong dan kemudahan akses bagi UMKM dalam menghadapi persaingan global.


"BPR harus memiliki kemampuan bersaing dalam industri perbankan, untuk itu pemanfaatan ICT dalam operasionalisasi BPR menjadi sebuah keharusan," ujar Awaluddin dalam rilisnya, Jumat (18/10).

Kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi kinerja  lebih 1.600 BPR dan termasuk 6.400 kantor unit BPR di seluruh Indonesia. Kerja sama ini meliputi penyiapan jaringan konektivitas, core banking system (PaaS), cloud services (IaaS, SaaS), managed application, penyediaan layanan contact center dan pengembangan bisnis baru bagi BPR dalam hal penyediaan layanan PPOB (payment point online banking) dan juga layanan remittance (transaksi kirim uang).

Telkom sendiri dalam program BPR SATU (sarana transaksi keuangan anda) telah menjaring kurang lebih 52 BPR dgn hampir 500 kantor unit BPR dan 1,3 juta nasabah di dalamnya. Infrastruktur dan layanan yg disediakan Telkom dalam BPR SATU adalah :  connectivity, cloud Services, managed application, bill payment & layanan remittance.

"Hingga akhir tahun 2013, Telkom berharap 100 pelanggan BPR dapat bergabung dalam program BPR SATU. Saat ini sdh ada 26 BPR yg sudah siap menyusul untuk bergabung dgn BPR SATU," ujarnya.

Ronald Waas, Deputi Gubernur Bank Indonesia, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kerja sama antara Telkom dan Perbarindo sangatlah tepat mengingat kemampuan BPR dalam penyediaan infrastruktur ICT sangat terbatas. "Perbarindo harus dapat memfasilitasi BPR dalam penyediaan infrastruktur ICT yang berkualitas dan murah dgn melakukan sharing infrastruktur shg prinsip efektifitas biaya operasi bagi BPR dapat terpenuhi," ujar Ronald Waas.

Sementara itu, Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto sendiri mengatakan kerja sama Perbarindo dan Telkom ini merupakan langkah terobosan yg strategis utk memodernisasi BPR dan mendorong pertumbuhan bisnis BPR itu sendiri. "Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membawa langkah kemajuan bagi BPR di Indonesia," kata Joko Suyanto.

Telkom sendiri di awal tahun 2013 ini sudah meluncurkan program Indonesia Digital Finance (IndiFinance). Program IndiFinance ini sebagai bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN).

Melalui program Indifinance, Telkom mengkonsolidasikan semua layanan micro finance milik Telkom Group. Hingga saat ini, Telkom sudah merealisasikan hampir 40.000 Electronic Delivery Financial Agent (EDFA) yang menggunakan platform DELIMA (Delivery Money Access).

"Sampai dengan akhir tahun 2013, Telkom optimis dapat merealisasikan 50.000 agent yang melayani masyarakat utk bill payment dan remittance", tegas Awaluddin. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan