JAKARTA. Pola pendapatan dari divisi enterprise and business services di segmen korporasi (EBIS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, mulai berubah. Jika semula hanya dalam bentuk pendapatan menanamkan teknologi informasi (TI), kini bertambah dengan adanya potensi pendapatan menyewakan TI ke korporasi. Itu terjadi karena beberapa klien korporasi Telekomunikasi Indonesia alias Telkom, mengubah haluan investasi. Gambarannya begini; membenamkan investasi TI membutuhkan duit investasi yang besar. Berbeda dengan hanya menyewa layanan TI. Para klien korporasi perlu mengubah haluan bisnis karena mereka harus lebih efisien di tengah ekonomi yang lesu. "Mereka mengubah strategi investasinya dari direct invesment ke IT outsourching, dimana investasi disediakan Telkom, yang mengoperasikan Telkom, kemudian kami diminta menjamin dengan service tertentu," terang Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise and Bussines Services PT Telkom Tbk, Rabu (2/9).
Telkom mengunduh bisnis jasa sewa
JAKARTA. Pola pendapatan dari divisi enterprise and business services di segmen korporasi (EBIS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, mulai berubah. Jika semula hanya dalam bentuk pendapatan menanamkan teknologi informasi (TI), kini bertambah dengan adanya potensi pendapatan menyewakan TI ke korporasi. Itu terjadi karena beberapa klien korporasi Telekomunikasi Indonesia alias Telkom, mengubah haluan investasi. Gambarannya begini; membenamkan investasi TI membutuhkan duit investasi yang besar. Berbeda dengan hanya menyewa layanan TI. Para klien korporasi perlu mengubah haluan bisnis karena mereka harus lebih efisien di tengah ekonomi yang lesu. "Mereka mengubah strategi investasinya dari direct invesment ke IT outsourching, dimana investasi disediakan Telkom, yang mengoperasikan Telkom, kemudian kami diminta menjamin dengan service tertentu," terang Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise and Bussines Services PT Telkom Tbk, Rabu (2/9).