JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membidik peluang dari program kemaritiman Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perusahaan telekomunikasi ini siap membangun infrastruktur dasar di enam pelabuhan Indonesia. Enam pelabuhan yang dipilihnya ini sesuai dengan program pendulum Nusantara, yakni pelabuhan Tanjung Priok, Belawan, Batam, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong. Telkom akan membangun kabel fiber optik, stasiun pemancar (BTS) serta koneksi internet (WiFi.id). "Sebetulnya di setiap Pelabuhan ini Telkom sudah punya jaringan, tinggal memperkuat. Jadi, investasinya sekitar Rp 500 juta per pelabuhan," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, Rabu (12/11). Sehingga, untuk menambah kabel fiber optik, akses poin berupa WiFi.id di enam pelabuhan perlu dana Rp 3 miliar. Awaluddin menargetkan, pembangunan infrastruktur dasar di enam lokasi ini bisa selesai Desember ini. "Jika infrastruktur dasar sudah terpasang artinya sudah terkoneksi, maka tinggal memasang aplikasi untuk memudahkan bisnis di pelabuhan," katanya.
Telkom mulai garap sektor maritim
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membidik peluang dari program kemaritiman Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perusahaan telekomunikasi ini siap membangun infrastruktur dasar di enam pelabuhan Indonesia. Enam pelabuhan yang dipilihnya ini sesuai dengan program pendulum Nusantara, yakni pelabuhan Tanjung Priok, Belawan, Batam, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong. Telkom akan membangun kabel fiber optik, stasiun pemancar (BTS) serta koneksi internet (WiFi.id). "Sebetulnya di setiap Pelabuhan ini Telkom sudah punya jaringan, tinggal memperkuat. Jadi, investasinya sekitar Rp 500 juta per pelabuhan," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, Rabu (12/11). Sehingga, untuk menambah kabel fiber optik, akses poin berupa WiFi.id di enam pelabuhan perlu dana Rp 3 miliar. Awaluddin menargetkan, pembangunan infrastruktur dasar di enam lokasi ini bisa selesai Desember ini. "Jika infrastruktur dasar sudah terpasang artinya sudah terkoneksi, maka tinggal memasang aplikasi untuk memudahkan bisnis di pelabuhan," katanya.