Telkom rampung integrasikan kabel optik 770 km



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berupaya memperluas jaringan tulang punggung pita lebar yang menghubungkan ibu kota/kabupaten (IKK) di pulau-pulau terluar dan terpencil. Melalui anak usahanya, PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra) berhasil mengintegrasikan dan melaksanakan loading traffic link segmen Larantuka-Kalabahi-Atambua pada awal pekan lalu.

Pengintegrasian dan loading traffic link tersebut menandai telah selesainya penggelaran kabel optik (kabel laut dan terestrial) Sistem Komunikasi Kabel Laut Aceh, Sibolga, Batam, Larantuka (SKKL ASBL). Dengan total panjang mencapai 770 km yang menghubungkan lima segmen link SKKL, yaitu Sabang-Aceh (44 km), Simeleu-Bakongan (142 km), Sibolga-Nias (156 km), Larantuka-Atambua (354 km), dan Batam-Tanjung Balai Karimun (73 km).

Direktur Network & IT Solution Telkom, Zulhelfi Abidin menyampaikan, pembangunan SKKL ASBL merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan TelkomGroup, khususnya di wilayah Timur Indonesia. Selain untuk menghubungkan kota-kota yaitu Sabang, Simelue, Kalabahi, Gunung Sitoli, dan Tanjung Balai Karimun.


"Penggelaran SKKL ASBL juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas trafik pelanggan dan meningkatkan kualitas layanan TelkomGroup di wilayah Nusa Tenggara Timur,” jelas Zulhelfi dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10).

Zulhelfi melanjutkan, dengan telah tergelarnya SKKL ASBL, TelkomGroup berharap mampu mempercepat pemerataan akses telekomunikasi ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk ibu kota/kabupaten di daerah pelosok.

Saat ini, TelkomGroup tengah membangun jaringan pita lebar yang menjangkau 457 IKK di seluruh Indonesia, dan akan terus berupaya untuk dapat menghubungkan seluruh ibu kota kabupaten di seluruh Indonesia.

"Hal ini merupakan komitmen Telkom untuk membangun masyarakat digital Indonesia sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia," pungkas Zulhelfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini