KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terakhir yang membagikan dividen. Emiten halo-halo ini akan menebar total Rp 15,26 triliun dividen dari laba tahun buku 2019. Ada dua dividen yang dibagikan emiten yang kerap disebut Telkom ini.Sebanyak 60% atau Rp 11,20 triliun adalah dividen tunai. Lalu, sebesar 21,78% atau Rp 4,06 triliun adalah dividen spesial. Dengan kepemilikan sebesar 52,09%, pemerintah akan mengantongi dividen Rp 7,95 triliun dari TLKM. Sedangkan publik dengan kepemilikan 47,90% akan menerima sisanya.
Baca Juga: Ahmad Fikri: Pengacara pasar modal, ipar Najwa Shihab yang jadi komisaris TLKM Berdasarkan data RTI, jumlah saham TLKM yang beredar per 31 Mei 2020 mencapai 99,06 miliar. Dengan menggunakan angka tersebut, maka dividen per saham yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 154,04. Jumlah ini turun dari dividen tahun buku 2018 yang sebesar Rp 163 per saham. Rasio pembayaran atau dividend payout ratio TLKM tahun buku 2019 adalah sebesar 81,78% dari laba bersih. Besaran tersebut juga lebih rendah dari dividen tahun buku 2018 yang sebesar 90% dari laba bersih. Padahal, saat itu, laba bersih TLKM turun 18,56% secara tahunan menjadi Rp 18,03 triliun. Sebaliknya, laba bersih TLKM tahun 2019 tumbuh 3,9% menjadi Rp 18,66 triliun. Baca Juga: Setelah RUPS, komposisi dewan komisaris TLKM semakin gendut