KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Emiten telekmonuikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengakui bisnis jaringan 5G saat ini belum menguntungkan bagi operator seluler. Pasalnya, sejak jaringan 5G pertama kali digelar pada Mei 2021, penetrasi ponsel pintar 5G hingga kini masih 5%. Tingkat adopsi diperkirakan baru bisa tumbuh di atas 30 persen pada 2027. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, bisnis jaringan 5G di seluruh dunia belum menguntungkan sehingga mengakibatkan beberapa operator seluler berhenti ekspansi di jaringan 5G ini.
Telkom (TLKM) Akui Bisnis Jaringan 5G Belum Menguntungkan
KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Emiten telekmonuikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengakui bisnis jaringan 5G saat ini belum menguntungkan bagi operator seluler. Pasalnya, sejak jaringan 5G pertama kali digelar pada Mei 2021, penetrasi ponsel pintar 5G hingga kini masih 5%. Tingkat adopsi diperkirakan baru bisa tumbuh di atas 30 persen pada 2027. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, bisnis jaringan 5G di seluruh dunia belum menguntungkan sehingga mengakibatkan beberapa operator seluler berhenti ekspansi di jaringan 5G ini.