KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM) akan membagikan dividen sebesar Rp 16,6 triliun atau 80% dari laba bersih tahun buku 2022. Nantinya setiap pemegang saham TLKM yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Telkom Indonesia pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023 akan memperoleh Rp 167,59 tiap saham. Adapun TLKM menutup perdagangan Selasa (30/5) dengan melemah 1,90% ke level Rp 4.120. Jika menggunakan harga tersebut, estimasi dividend yield TLKM tahun buku 2022 sebesar 4,06%.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai besaran dividen yield di kisaran 4%, dividen yang ditawarkan emiten halo-halo ini masih kurang atraktif. "Masih agak kurang atraktif karena masih di bawah suku bunga Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan masing-masing di level 5,75% dan 4,25%," jelas Fajar kepada Kontan, Selasa (30/5).
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Putuskan Tebar Dividen Jumbo, Cek Besarannya Kendati begitu, Fajar menyebut prospek bisnis Telkom Indonesia masih cukup menarik di tengah solidnya daya beli konsumen dan potensi meningkatnya trafik data di bisnis Telkomsel. "Selain itu, TLKM merupakan saham defensif, sehingga dapat memberikan stabilitas ketika pasar sedang bergejolak," ucap dia. Fajar bilang dalam jangka pendek, saham pelat merah ini masih ada potensi reli lanjutan. Target harga terdekat TLKM ada di posisi Rp 4.340. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menganalisis koreksi yang terjadi pada TLKM pada Selasa (30/5) disertai dengan munculnya volume penjualan. "Waspadai apabila TLKM belum mampu menembus
resistance di Rp 4.200, maka TLKM akan rawan terkoreksi terlebih dahulu," kata Herditya.
Selain itu, hal tersebut juga terkonfirmasi dari
stochastic yang sudah
deadcross di area netral. Secara teknikal Herditya merekomendasikan
hold TLKM dengan
support di Rp 4.090 dan
resistance Rp 4.200. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari