KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) mencatatkan pertumbuhan pendapatan selama Januari–Juni 2024. Dari sisi, bottom line Telkom meraup laba bersih sebesar Rp 11,76 triliun di semester I-2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (29/7), TLKM berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 75,29 triliun per 30 Juni 2024. Ini tumbuh 2,47% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 73,47 triliun. Rinciannya pendapatan telepon turun 37,49% YoY menjadi Rp 3,56 triliun. Pendapatan interkoneksi berkontribusi sebesar Rp 4,84 triliun atau meningkat 8,58% secara tahunan.
Lalu pendapatan data, internet dan jasa telekomunikasi informatika mencapai Rp 47,11 triliun. Berikutnya, pendapatan jaringan dan IndiHome masing-masing menyumbang Rp 1,53 triliun dan Rp 12,97 triliun.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pilihan Saat Musim Laporan Kinerja Semester I-2024 Telkom juga mendapatkan pendapatan dari layanan lain sebesar Rp 3,69 triliun. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp 73,73 triliun dan pendapatan dari transaksi lessor sebesar Rp 1,56 triliun. Adapun laba usaha Telkom per Juni 2024 mencapai Rp 21,63 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2023, jumlah itu turun 6,01% dari Rp 23,01 triliun. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh meningkatnya beberapa pos beban. Seperti beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi yang naik dari Rp 19,17 triliun menjadi Rp 19,46 triliun. Kemudian pos beban penyusutan dan amortisasi juga naik 1,13% YoY menjadi Rp 16,12 triliun. Beban karyawan Telkom juga naik dari Rp 7,84 triliun menjadi Rp 9,48 triliun. Dus, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Telkom mencapai Rp 11,76 triliun di semester I-2024. Ini turun 7,80% YoY dari posisi di semester I-2023 yang sebesar Rp 12,75 triliun. Di sisi lain, jumlah aset Telkom terpantau menyusut dari Rp 287,04 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp 285,99 triliun per 30 Juni 2024.
Kemudian jumlah liabilitas emiten pelat merah ini mengalami kenaikan 6,31% dari Rp 130,48 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp 138,71 triliun per 30 Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari