KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM) sedang merancang dan menggali potensi InfraCo. Nantinya, InfraCo ini akan menjadi pundi-pundi baru bagi emiten pelat merah ini. Pengembangan InfraCo ini merupakan strategi Telkom, setelah emiten dengan kode saham TLKM ini berhasil menuntaskan penggabungan IndiHome dengan PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel. SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza menuturkan InfraCo adalah salah satu strategi TelkomGroup dalam mengoptimalkan value dan utilitas aset infrastruktur.
Baca Juga: Telkom Perkenalkan Potensi Gim Digital UPOINT.ID dan Dunia Games di ChinaJoy 2023 "InfraCo rencananya akan mulai diperkenalkan kepada para stakeholder tahun ini," kata Reza kepada Kontan.co.id, Senin (14/8). Dengan kehadiran InfraCo nanti, TLKM dapat memaksimalkan nilai fiber optic dengan meningkatkan utilisasi aset, penetrasi pasar, menghadapi tantangan bisnis dan membuka peluang bisnis. InfarCo juga diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi belanja modal alias capital expenditure (capex) Telkom secara konsolidasi, meningkat kualitas dan coverage of service. Reza menjelaskan saat ini Telkom sedang rencana strategi terbaik untuk memastikan kesuksesan dan kebermanfaatan InfraCo bagi seluruh stakeholder, termasuk masyarakat. "Kami sedang mempersiapkan strategi terbaik untuk memastikan kesuksesan InfraCo bagi seluruh pemangku pemerintah dan masyarakat Indonesia," tandasnya. Asal tahu saja, pengembangan InfraCo merupakan bagian Five Bold Move Strategy Telkom. Di sini, Telkom membuka potensi bisnis dari infrastruktur atau aset yang dimiliki salah satunya serat optik.
Baca Juga: Telkom lewat IoT Solution Antares Dukung Percepatan Digitalisasi Industri Manufaktur Asia Pacific Equity Research JP Morgan Ranjan Sharma menjelaskan penataan kembali alias restrukturisasi IndiHome ditempuh dengan membagi bisnis fixed broad menjadi ServiceCo dan InfraCo.
"ServiceCo dipindahkan ke Telkomsel dan InfraCo tetap di bawah Telkom," jelas Ranjan dalam riset tanggal 8 Agustus 2023. JP Morgan menilai penataan kembali IndiHome memberikan nilai lebih dan pendapatan bagi TLKM dengan berbagai cara. Mulai dari percepatan pertumbuhan IndiHome hingga efisiensi biaya. Adapun JP Morgan menyematkan rekomendasi overweight pada TLKM dengan target harga Rp 4.700. Hingga akhir perdagangan Senin (14/8), TLKM parkir di level Rp 3.830 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi