KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah menggelontorkan Rp 5,1 triliun untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) selama periode Januari–Maret 2024. Ini setara dengan 13,5% dari total pendapatan Telkom. 

Sebagai gambaran, emiten telekomunikasi pelat merah ini berhasil pendapatan sebesar Rp 37,42 triliun per kuartal I-2024. Raihan ini tumbuh 3,71% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 36,09 triliun. 

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menuturkan anggaran tersebut difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik. 

Baca Juga: Laba bersih Operasi Tumbuh 3,1 % YoY, Telkom Optimis Hadapi Tekanan Ekonomi Global

Sejalan dengan implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC), Telkom mengutamakan optimisasi synergy value dari belanja modal terkait jaringan akses, infrastruktur dan sistem IT untuk peningkatan efisiensi.

"Capex juga digunakan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G dan pembuatan Satelit Merah Putih 2 yang saat ini berada di orbit 113 BT," jelas Ririek dalam keterangannya, Senin (22/4). 

Selain itu, lanjut Ririek, belanja modal juga dipakai untuk penggelaran sistem komunikasi kabel laut serta penyelesaian Hyperscale Data Center Cikarang dan pembangunan Hyperscale Data Center Batam.

Jika dibandingkan periode yang sama di 2023, penyerapan capex Telkom per Maret 2024 masih lebih rendah. Per Maret 2023, Telkom menggunakan capex sebanyak Rp 7,4 triliun. 

Untuk tahun ini, Telkom mengalokasikan 22% dari total pendapatan tahun berjalan untuk belanja modal. Anggaran itu, utamanya akan dipakai untuk pengembangan bisnis mobile, fixed broadband serta bisnis telekomunikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi