KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) bersama anak usahanya Telkomsat resmi meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang juga dikenal dengan broadband satelit. Satelit Merah Putih 2 dengan memiliki hingga 32 Gbps ini akan membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia. Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rau menjelaskan penggabungan Satelit Merah Putih 2 dibuat oleh perusahaan manufaktur asal Prancis, yakni Thales Alenia Space dan membutuhkan waktu sekitar dua tahun yang dimulai dari 2021.
"Sementara investasi yang Telkom lakukan satelit Merah Putih 2 ini untuk total sistem dari satelit dan ground segment mencapai Rp 3,5 triliun," ucap Lukman dalam konferensi pers, Rabu (21/2).
Baca Juga: Satelit Merah Putih 2 Milik Telkom (TLKM) Resmi Mengudara Satelit ini menggunakan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun yang dipabrikasi oleh Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama dan bertanggung jawab pada fase
lunch and early orbit phase (LEOP) hingga fase in-orbit (IOT). Sementara untuk kendaraan peluncur satelit, Telkomsat bekerja sama dengan SpaceX untuk meluncurkan satelit dari bumi menuju ke ketinggian yang ditentukan menggunakan roket Falcon 9.
Lukman menyampaikan kedua mitra itu dipilih dengan pertimbangan biaya per Gbps yang rendah. Dengan begitu, Satelit Merah Putih 2 punya kapasitas besar dan harga jual yang bersaing. "Mayoritas kapasitas akan digunakan sebagai backhaul dan sudah banyak konsumen yang tertarik terutama dari para Very Small Aperture Terminal (VAST) operator," katanya. Adapun Satelit Merah Putih 2 akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur atau persisnya di atas Pulau Kalimantan dengan ketinggian 36.000 kilometer (km) dari permukaan bumi.
Diperkirakan satelit akan berada pada final orbit pada 3 Maret 2024. Kemudian test yang membutuhkan waktu sekitar 3 minggu sampai 4 minggu sehingga Satelit Merah Putih 2 akan siap beroperasi pada April 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari