KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM) resmi melakukan peletakan batu pertama (
groundbreaking) pembangunan Telkom Smart Office di Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk investasi awal, emiten infrastruktur telekomunikasi ini akan menggelontorkan dana investasi Rp 330 miliar. Groundbreaking tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa kehadiran Telkom Smart Office merupakan langkah awal dalam memperkuat konektivitas digital. Selain itu juga mendorong IKN sebagai kota dengan sistem teknologi, informasi, dan komunikasi kelas dunia. "Ini akan memperkuat digital connectivity, memperkuat digital platform, memperkuat digital services bagi Nusantara yang kami cita-citakan menjadi sebuah kota yang world class ICT-nya," ujarnya Jumat (1/3).
Direktur Utama TLKM Ririek Adriansyah menyebutkan, Telkom Smart Office adalah langkah konkret Telkom dalam mendukung kemajuan perekonomian nasional melalui digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi bukan hanya kebutuhan, tetapi menjadi katalisator utama dalam mendorong kemajuan perekonomian nasional.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Gandeng Huawei untuk Percepat Adopsi Pemanfaatan AI bagi Dunia Usaha "Groundbreaking Telkom Smart Office IKN ini merupakan wujud dukungan Telkom dalam ekosistem digital di wilayah IKN," sebutnya. Pembangunan ini juga menjadi langkah awal pembangunan infrastruktur digital lengkap. Dalam pembangunannya akan melibatkan digital connectivity, digital platform, dan digital services. Adapun termasuk di dalamnya konektivitas yang andal, layanan cloud computing, keamanan siber, hingga Internet of Things (IoT) untuk mendukung layanan smart city, e-government, dan layanan publik digital di Nusantara. Telkom Smart Office akan dibangun di atas tanah seluas 5.368 meter persegi dengan estimasi investasi mencapai Rp 330 Miliar. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu TSO Shelter dan TSO Ultimate.
Pembangunan tahap pertama akan mencakup layanan telekomunikasi untuk aktivitas pemerintahan. Tahap kedua dengan penyelesaian pembangunan fisik dan integrasi jaringan telekomunikasi sepenuhnya pada akhir tahun 2026. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari