Telkom (TLKM) Membangun Data Center di Batam Senilai US$ 198 Juta



KONTAN.CO.ID - BATAM. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya, NeutraDC membangun data center di Batam, Kepulauan Riau. Proyek yang digarap bersama perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Singtel dan PT Medco Power Indonesia tersebut menelan investasi US$ 198 juta atau sekitar Rp 3,08 triliun. 

Proyek dengan kapasitas 51 Mega Watt ini berada di Kawasan Industri Batam Kabil, Batam. Untuk tahap awal, TLKM akan mengembangkan kapasitas 17 MW yang diharapkan bakal rampung pada kuartal II 2024 mendatang. 

Direktur Utama TLKM Ririek Adriansyah mengatakan, dalam proyek ini, TLKM mengempit kepemilikan saham sebesar 60%. Sementara itu, Singtel 35%, dan Medco 5%. 


Baca Juga: Trafik Data Telkomsel Diproyeksi Melonjak 17,6% Selama Natal dan Tahun Baru

Data center TLKM di Batam membidik permintaan data center yang masih cukup besar dari pasar Singapura.  "Batam dipilih karena karena kami membidik potensi pasar pusat data dari Singapura dan juga memenuhi kebutuhan pasar domestik," kata Ririek dalam Groundbreaking NeutraDC Hyperscale Data Center di Kawasan Industri Batam Kabil, Rabu (21/12). 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembangunan data center hyperscale tersebut bisa menjadikan Batam sebagai pusat teknologi baru dengan skala yang besar. 

Baca Juga: Telkom & Cisco Bekerjasama IoT Control Center & Software Define Network di ASEAN

Sementara itu, dalam proyek ini Medco Power Indonesia akan menjadi pemasok kebutuhan listrik, terutama yang akan bersumber dari energi baru terbarukan. "Kami memiliki berbagai proyek energi bersih di Batam," ujar Presiden Direktur Medco Power Indonesia Eka Satria. 

Saat ini, Grup Telkom telah memiliki 28 data center yang terdiri dari 5 data center global dan 3 Enterprise Data Center di Sentul, Serpong, dan Surabaya dengan klasifikasi tier 3 dan 4. TLKM juga telah membangun 1 Hyperscale Data Center di Cikarang dan 19 neuCentrIX yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati