KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per kuartal I-2019, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (
TLKM) mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7,73% secara tahunan. Pendapatan TLKM naik dari Rp 32,34 triliun menjadi Rp 34,84 triliun. Berdasarkan laporan keuangan TLKM yang dirilis Kamis (2/5), pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika mencatat kenaikan paling besar di tengah kenaikan pendapatan interkoneksi dan lainnya, serta penurunan pendapatan jaringan dan telepon. Pendapatan segmen ini mencapai Rp 22,12 triliun, naik 19,69% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,48 triliun. Per kuartal I-2019, porsi pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika ini mencapai 63,49% dari total pendapatan
TLKM. Porsi ini naik dari periode sama 2018 yang sebesar 57,15%.
Peningkatan pendapatan Telkom ini sejalan dengan kenaikan margin laba usaha. Per kuartal I-2019, margin laba usaha Telkom naik menjadi 34,52% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 33,64%. Di samping itu, per kuartal I-2019, emiten operator seluler pelat merah ini juga meraup laba bersih sebesar Rp 6,22 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bersih Telkom adalah Rp 5,73 triliun. "Pencapaian ini tidak lepas dari pertumbuhan bisnis digital yang terdiri dari connectivity broadband dan layanan digital yang meningkat 26,2% dibanding tahun lalu menjadi sebesar Rp 23,83 triliun dengan kontribusi 68,4% dari total pendapatan TLKM," ungkap Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga dalam siaran pers, Kamis (2/5). Dari segmen mobile, entitas anak usaha Telkom, Telkomsel menunjukkan kinerja yang kian beranjak naik dengan pendapatan sebesar Rp 22,18 triliun, EBITDA Rp 12,14 triliun dan laba bersih Rp 6,47 triliun. Pencapaian ini naik masing-masing 1,4%, 1,3% dan 0,9% untuk pendapatan, EBITDA dan laba bersih. Jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 168,6 juta pada akhir Maret, dengan basis pelanggan data 111,1 juta dan lalu lintas data yang terus meningkat 56,6% menjadi 1.408.872 Terabyte. Jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal pertama 2019 ini tumbuh 57,7% secara tahunan menjadi 5,5 juta pelanggan. Dengan jumlah pelanggan ini, IndiHome mempertahankan posisi sebagai
market leader bisnis
fixed broadband di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 80%. Berbasis kinerja IndiHome ini, segmen konsumer mengalami kenaikan pendapatan sebesar 31,4% dibanding tahun lalu menjadi Rp 4,08 triliun. Di kuartal pertama 2019, segmen
enterprise mencatat pendapatan sebesar Rp 6,32 triliun dengan pertumbuhan 6,3% pada periode yang sama tahun lalu. Begitupun dengan segmen
wholesale and international business yang mencatat pendapatan sebesar Rp 2,92 triliun dengan pertumbuhan 30,3%.
Pada kuartal pertama ini, TLKM mengguyurkan belanja modal Rp 7,26 triliun, dengan alokasi terutama digunakan untuk membangun infrastruktur broadband baik untuk mobile yakni pembangunan BTS 4G LTE dan pengembangan sistem IT, maupun fixed broadband berupa jaringan akses serat optik ke rumah serta jaringan backbone serat optik bawah laut dan terrestrial. Untuk mengukuhkan diri sebagai operator dengan layanan digital terbaik, Telkomsel terus membangun Base Tranceiver Station (BTS) di kuartal pertama ini ini sebanyak 8.405 dan seluruhnya berbasis 4G. Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 197.486 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE sebanyak 147.181 unit. "Kinerja di kuartal pertama 2019 yg baik ini dengan didukung penguatan kapabilitas
broadband yang terus dilakukan secara berkelanjutan, kami yakin dan optimistis tahun 2019 Telkom dapat mencatat kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar Alex. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati