Telkom (TLKM) Optimistis Kinerjanya akan Tumbuh Positif Pada 2024, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) optimistis melanjutkan pertumbuhan kinerja positif di kuartal IV-2023 dan tahun 2024.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, Telkom berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja top line dan bottom line sepanjang periode Januari–September 2023.

Telkom mencetak pendapatan sebesar Rp 111,23 triliun per 30 September 2023. Nilai itu tumbuh 2,17% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 108,87 triliun.


Hingga akhir kuartal III-2023, laba usaha TLKM tumbuh 10,79% YoY menjadi Rp 34,98 triliun. Pada periode yang sama di 2023, laba usaha TLKM mencapai Rp 31,57 triliun. 

Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Garap Pasar Korporasi

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk TLKM menembus Rp 19,49 triliun. Raihan tersebut tumbuh 17,59% secara tahunan dari Rp 16,58 triliun.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan, di kuartal IV biasanya kinerja lebih berprogres karena aktivitas bisnis di periode ini lebih banyak. 

Selain itu, prospek di tahun depan semestinya bisa lebih baik dari tahun ini karena ada perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) dan ekonomi bertumbuh dari waktu ke waktu.

"Tentu saja kami optimistis seharusnya [kinerja] bisa lebih baik dan melanjutkan pertumbuhan kinerja di kuartal IV-2023 dan tahun 2024," kata Heri saat ditemui Kontan.co.id, di Yogyakarta, Kamis (16/11).

Heri memastikan dalam waktu dekat belum ada aksi akuisisi yang akan dilakukan Telkom. 

"Belum ada, yang susah itu target akuisisinya, di Indonesia mau akuisisi siapa?" tuturnya.

Sementara itu, Telkom menargetkan tahun ini pendapatan akan tumbuh single digit dengan EBITDA margin yang relatif stabil pada kisaran 50%. Pertumbuhan pendapatan ini mayoritas masih akan didorong oleh bisnis connectivity pada segmen mobile maupun fixed broadband.

Hingga September 2023, Telkom telah merealisasikan modal belanja alias capital expenditure (capex) senilai Rp 22,1 triliun atau 19,9% dari total pendapatan untuk belanja modal.

Baca Juga: Realisasi Capex Telkom (TLKM) Capai Rp 22,1 Triliun per September 2023

Pada bisnis fixed, belanja modal digunakan untuk pengembangan akses fiber optik, infrastruktur kabel laut dan proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center.

Bukan hanya itu, belanja modal juga digunakan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G serta penguatan sistem IT pada bisnis mobile.

Realisasi capex per September 2023 ini lebih tinggi 11,11% periode yang sama di 2022. Per September 2022, TLKM menggunakan capex sebanyak Rp 21,7 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi