Telkom (TLKM) Resmi Lahirkan InfraCo Untuk Mengelola Jaringan Fiber Optic



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) resmi mendelegasikan tugas pada InfraCo atau PT Telkom Infrastruktur Indonesia untuk mengelola operasional jaringan konektivitas milik Grup Telkom dengan mekanisme Managed Service Agreement (MSA).

Ahmad Reza, SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia menjelaskan, aset Grup Telkom yang dikelola InfraCo meliputi network planning, network deployment, fulfillment, assurance

"InfraCo melalui Telkom Infrastruktur Indonesia juga mengoperasikan dan pemeliharaan aset, termasuk melakukan kemitraan terhadap mitra-infrastruktur existing," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (7/8). 


InfraCo bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengembangan infrastruktur jaringan fiber Grup Telkom serta dipersiapkan untuk layanan wholesale fiber connectivity melalui network sharing kepada other licensed operator (OLO). 

Baca Juga: Ini Tiga Sektoral yang Raih Pertumbuhan Tertinggi di Semester I-2024

Reza bilang sejak berdiri pada akhir 2023, Telkom Infrastruktur Indonesia telah melalui proses persiapan secara bertahap dengan asas kehati-hatian untuk mengelola aset infrastruktur jaringan fiber.

Sepanjang paruh pertama 2024, Telkom telah melakukan persiapan operasional mencakup uji coba layanan dan proses bisnis, pengangkatan dewan direksi, dan pemenuhan sumber daya manusia. 

Operasionalisasi perusahaan mulai dilakukan pada 1 Agustus 2024 sebagai perusahaan yang mengelola pemeliharaan aset fiber Telkom atau yang biasa dikenal dengan managed service company

"Pada kuartal ketiga 2024, Telkom Infrastruktur Indonesia akan memasuki tahap transisi yang akan diikuti dengan rencana komersialisasi produk pada kuartal keempat 2024," kata Reza.

Baca Juga: Penetrasi Internet Meningkat, Simak Rekomendasi Saham Telco : ISAT, TLKM dan EXCL

Dia berharap kehadiran InfraCo dapat mengonsolidasikan fiber optik milik Grup Telkom untuk dapat digunakan secara bersama dengan pelaku industri lain untuk mengoptimalkan potensi dan valuasi infrastruktur yang ada. 

Asal tahu saja, InfraCo sudah mendapatkan Surat Keterangan (SK) Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum sejak Desember 2023. Adapun Telkom Indonesia menggenggam 124 saham InfraCo setara dengan Rp 12,4 juta. 

Kemudian ada PT Multimedia Nusantara atau Telkom Metra sebagai pemegang saham minoritas InfraCo. Telkom Metra tercatat hanya memiliki satu lembar saham senilai Rp 100.000. 

Selanjutnya: Pertamina Patra Niaga Kembangkan Bisnis Waralaba SPBU dan Non BBM

Menarik Dibaca: 5 Minuman yang Bisa Bikin Jerawatan, Benarkah Susu Termasuk?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati