KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah wilayah di Sumatera masih menghadapi gangguan akses komunikasi akibat bencana yang merusak infrastruktur jaringan. Dalam kondisi darurat seperti ini, konektivitas menjadi faktor krusial untuk mempercepat koordinasi dan memastikan distribusi bantuan berjalan tepat sasaran.

Ketika jaringan terestrial tumbang, layanan komunikasi berbasis satelit mengambil alih peran utama. Kanal komunikasi yang stabil memungkinkan pemerintah daerah, tim penyelamat, dan berbagai pemangku kepentingan memperbarui informasi, mengambil keputusan cepat, serta menyalurkan bantuan secara lebih efektif.

Sebagai penyedia layanan satelit nasional, Telkomsat turut memperkuat konektivitas di kawasan terdampak. VP Corporate Secretary Telkomsat, Fino Arfiantono, mengatakan pihaknya mengerahkan layanan Internet Merah Putih (IMP) dan satelit berorbit rendah untuk mendukung instansi pemerintah, tim penanggulangan bencana, pelaku usaha, hingga aparat keamanan di lapangan. 

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Baca Juga: Operator Telekomunikasi Percepat Pemulihan Jaringan Usai Banjir di Aceh dan Sumatera

“Telkomsat menargetkan pemulihan konektivitas di 120 titik di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, menjadi penopang utama saat jaringan darat belum pulih,” kata Fino dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).

Untuk menjaga kelancaran operasional, lanjutnya, Telkomsat menurunkan 19 teknisi berpengalaman guna memastikan perangkat tetap andal, melakukan pemantauan rutin, dan menjaga stabilitas layanan di tengah kondisi darurat.

Fino menegaskan pentingnya keandalan konektivitas saat bencana. Ia menyatakan bahwa Telkomsat berkomitmen menyediakan layanan satelit yang mendukung kelancaran komunikasi sehingga proses penanganan dan pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan terarah.

Baca Juga: AirNav Indonesia Pastikan Layanan Navigasi Tetap Lancar Pasca Banjir Sumatera

Selain di titik-titik terdampak, Telkomsat juga memperkuat tujuh posko bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Layanan satelit di posko tersebut menjadi penghubung vital antara tim lapangan dan pusat komando, memastikan informasi kritis dapat diteruskan secara cepat dan akurat.

Dengan dukungan konektivitas satelit Telkomsat, proses pemulihan di wilayah terdampak diharapkan berlangsung lebih terstruktur dan membantu masyarakat bangkit kembali.

Selanjutnya: Bank Mandiri Buka Penawaran Awal Sustainability Bond Rp 5 Triliun

Menarik Dibaca: 5 Jenis Selingkuh yang Sering Tidak Disadari, Bukan Cuma Selingkuh Fisik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News