Telkomsat Perkuat Konektivitas Digital Nasional Lewat Satelit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satelit menjadi infrastruktur strategis yang menopang konektivitas digital nasional, khususnya bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan wilayah daratan dan laut mencapai 6,4 juta km² serta sekitar 17.000 pulau, kehadiran satelit dibutuhkan untuk memastikan pemerataan akses komunikasi, menjaga kedaulatan data, dan memperkuat ketahanan sistem informasi nasional.

PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) berperan menjaga konektivitas tersebut melalui pengoperasian lima satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) serta pengembangan layanan berbasis Low Earth Orbit (LEO). Kombinasi multi-orbit ini memperluas jangkauan layanan Telkomsat di Indonesia dan kawasan Asia, sekaligus mendukung kebutuhan konektivitas di wilayah terpencil.

Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf menyatakan, konektivitas berbasis satelit tetap menjadi elemen penting dalam arsitektur jaringan nasional. “Satelit berperan krusial untuk menjamin keandalan komunikasi, terutama di daerah terpencil dan untuk kebutuhan strategis negara,” ujar Lukman dalam keterangannya, Senin (22/12/2025). 


Baca Juga: Telkomsat Resmikan Community Gateway Pertama di Merauke

Selain layanan komunikasi, Telkomsat juga mengembangkan portofolio layanan berbasis Internet of Things (IoT) dan Earth Observation (EO) untuk mendukung sektor maritim, pertanian, mitigasi bencana, hingga pengelolaan sumber daya alam. Menurut Lukman, pemanfaatan satelit menjadi solusi bertahap untuk mengatasi wilayah blank spot di Indonesia.

Seiring perkembangan transformasi digital global, teknologi satelit tidak lagi dipandang semata sebagai solusi konektivitas saat ini, melainkan sebagai fondasi strategis bagi masa depan ekosistem digital nasional. 

Kebutuhan akan layanan berbasis data, konektivitas lintas sektor, serta komunikasi yang semakin real-time menuntut infrastruktur yang adaptif, tangguh, dan berkelanjutan. Dalam konteks tersebut, satelit menjadi tulang punggung yang memungkinkan integrasi berbagai teknologi masa depan, khususnya di wilayah dengan tantangan geografis.

Memasuki 2026, Telkomsat menyiapkan strategi penguatan kapabilitas teknologi dan operasional melalui optimalisasi satelit GEO, pengembangan ekosistem LEO, serta kesiapan layanan generasi berikutnya. Langkah ini diarahkan untuk menjawab kebutuhan konektivitas nasional yang semakin berbasis data, real-time, dan lintas sektor.

Baca Juga: Telkomsat Gandeng Myriota dari Australia Perkuat Layanan Satellite IoT di Indonesia

Di tengah kerentanan Indonesia terhadap bencana alam, satelit juga berperan sebagai tulang punggung komunikasi darurat saat infrastruktur terestrial terganggu. Peran tersebut menjadikan satelit sebagai fondasi penting dalam mendorong pemerataan akses informasi dan keberlanjutan konektivitas digital di seluruh Nusantara.

Lukman menegaskan bahwa satelit memiliki peran yang sangat krusial dalam mewujudkan kedaulatan digital serta pemerataan konektivitas nasional. “Masih terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang tergolong area minim sinyal atau blank spot. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi secara bertahap melalui pemanfaatan teknologi satelit, khususnya dalam mendukung pemantauan sumber daya alam, mitigasi bencana, serta pengelolaan wilayah perairan secara mandiri,” ujarnya.

Selanjutnya: Surplus Necara Dagang RI Tumbuh 32,3% Tembus US$ 38,7 Miliar

Menarik Dibaca: Kesehatan Mental Ibu: Prenagen Ajak Moms Jujur dengan Perasaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News