Telkomsel bikin kartu SIM nano



JAKARTA. Status pailit dari Pengadilan Niaga tidak lantas menyurutkan langkah PT Telkomsel untuk berekspansi. Misalnya dengan membuat 100.000 unit kartu SIM (subcriber identity module) nano sebagai pelengkap iPhone 5, ponsel pintar besutan Apple yang bakal hadir.

Head of Core Production Marketing Division Telkomsel Adhi Putranto bilang pembuatan SIM nano ini adalah langkah perdana Telkomsel. "Ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna iPhone 5," katanya kepada KONTAN kemarin.

Pembuatan kartu SIM nano ini juga sebagai strategi untuk meningkatkan jumlah pelanggan data Telkomsel yang menggunakan ponsel pintar. Secara total, jumlah pelanggan data Telkomsel mencapai 70 juta dari total 120 juta pelanggan Telkomsel.


Sebanyak 52 juta di antaranya adalah pelanggan data dengan akses 2G dan 18 juta dengan akses 3G. Dari 18 juta pelanggan 3G, sebanyak 13 juta berasal dari pelanggan yang menggunakan ponsel pintar. "Kami fokus ke pengguna ponsel pintar yang pertumbuhannya 10% per bulan," katanya.

Sehingga target pengguna ponsel pintar sampai akhir tahun bisa tumbuh 30% menjadi 16,9 juta pengguna.

Maklum, average revenue per user (arpu) pengguna ponsel pintar sebesar Rp 120.000 - Rp 135.000 per bulan. Bandingkan dengan pelanggan ponsel biasa yang cuma mengandalkan pesan singkat yang cuma Rp 25.000 per bulan. Artinya, arpu ponsel pintar sudah enam kali dari ponsel biasa.

XL Axiata sudah membuat 5.000 kartu sim nano. Menurut Manajer Hubungan Masyarakat XL Axiata, Henry Wijayanto, kartu SIM nano XL bakal tersedia di pasar pertengahan Oktober ini. “Tahap awal sudah disediakan 100 unit kartu SIM nano," katanya.

Sama seperti Telkomsel, XL juga ingin memperkuat bisnis di layanan data. Apalagi pelanggan XL yang memakai iPhone di semester I - 2012 mencapai 95.000 pelanggan, BlackBerry ada 2,7 juta pelanggan. Adapun total pelanggan XL pengguna ponsel pintar ada enam juta pelanggan.Ada kemungkinan XL bakal  menambah SIM nano sambil melihat pasar iPhone 5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon