KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi pelat merah, Telkomsel mengkaji opsi untuk menambah investasi di Gojek. Telkomsel masih memiliki ruang untuk berinvestasi hingga US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,37 triliun pada perusahaan ride-hailing dan pembayaran digital tersebut. Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro menjelaskan, pihaknya memiliki opsi untuk berinvestasi di Gojek sampai dengan US$ 450 juta dalam waktu 1 tahun sejak investasi pertama dilakukan. Adapun investasi pertama Telkomsel ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) telah dilakukan pada November 2020 senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,16 triliun. Lalu, investasi US$ 300 juta berikutnya menjadi opsi bagi Telkomsel untuk mengeksekusinya dalam waktu 1 tahun sejak investasi pertama. "Sekarang kami sedang berupaya mengkaji perihal opsi US$ 300 juta tersebut untuk bisa dilakukan lebih cepat setelah melihat hasil yang positif dari kolaborasi sinergitas yang sudah dijalankan bersama sejak awal tahun 2021," kata Setyanto kepada Kontan.co.id, Kamis (22/4).
Telkomsel buka opsi mempercepat investasi US$ 300 juta ke Gojek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi pelat merah, Telkomsel mengkaji opsi untuk menambah investasi di Gojek. Telkomsel masih memiliki ruang untuk berinvestasi hingga US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,37 triliun pada perusahaan ride-hailing dan pembayaran digital tersebut. Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro menjelaskan, pihaknya memiliki opsi untuk berinvestasi di Gojek sampai dengan US$ 450 juta dalam waktu 1 tahun sejak investasi pertama dilakukan. Adapun investasi pertama Telkomsel ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) telah dilakukan pada November 2020 senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,16 triliun. Lalu, investasi US$ 300 juta berikutnya menjadi opsi bagi Telkomsel untuk mengeksekusinya dalam waktu 1 tahun sejak investasi pertama. "Sekarang kami sedang berupaya mengkaji perihal opsi US$ 300 juta tersebut untuk bisa dilakukan lebih cepat setelah melihat hasil yang positif dari kolaborasi sinergitas yang sudah dijalankan bersama sejak awal tahun 2021," kata Setyanto kepada Kontan.co.id, Kamis (22/4).