JAKARTA. PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) tengah mencari sumber dana untuk membiayai anggaran belanja alias capex perseroan tahun ini. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ini sedang menjajaki pinjaman senilai US$ 150 juta. Sejumlah bank siap mengucurkan pinjaman kepada Telkomsel, diantaranya Australia and New Zealand Bank, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank of Tokyo. "Semua sedang dijajaki, kami belum bisa banyak disclouse," ungkap Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati kepada KONTAN, Senin (23/3). Tahun ini Telkomsel menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 12 triliun - Rp 13 triliun atau 18% - 20% dari target pendapatan tahun ini sekitar Rp 70 triliun. Capex Telkomsel sekitar 55% dari total capex TLKM sebesar Rp 20 triliun - Rp 22 triliun. "Sebagian besar capex untuk pembangunan jaringan," lanjut Adita.
Telkomsel mencari pinjaman US$ 150 juta
JAKARTA. PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) tengah mencari sumber dana untuk membiayai anggaran belanja alias capex perseroan tahun ini. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ini sedang menjajaki pinjaman senilai US$ 150 juta. Sejumlah bank siap mengucurkan pinjaman kepada Telkomsel, diantaranya Australia and New Zealand Bank, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank of Tokyo. "Semua sedang dijajaki, kami belum bisa banyak disclouse," ungkap Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati kepada KONTAN, Senin (23/3). Tahun ini Telkomsel menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 12 triliun - Rp 13 triliun atau 18% - 20% dari target pendapatan tahun ini sekitar Rp 70 triliun. Capex Telkomsel sekitar 55% dari total capex TLKM sebesar Rp 20 triliun - Rp 22 triliun. "Sebagian besar capex untuk pembangunan jaringan," lanjut Adita.