Telkomsel dan Indosat fokus di layanan 4G



JAKARTA. Dua operator besar, PT Telekomunikasi Seluler Tbk (Telkomsel) dan PT Indosat Tbk tidak ingin terburu-buru menggarap teknologi seluler generasi kelima alias 5G.

Kedua operator ini lebih memilih fokus menyelesaikan infrastruktur dan membenahi pelayanan jaringan 4G long term evolution (LTE).

Rupanya, perusahaan telekomunikasi ini masih mengkaji teknologi paling anyar itu.


"Kami sedang mengkaji teknologi 5G dan LTE-advanced license assisted access (LAA). Tapi, untuk sementara ini kami belum akan masuk ke 5G," kata Adita Irawati, Vice President Corporate Communication Telkomsel, kepada KONTAN, Senin (16/11).

Adita menegaskan, Telkomsel masih berupaya mengoptimalkan jaringan serta ekosistem dari teknologi 4G.

Selain itu, Telkomsel menilai dengan jaringan 4G yang sudah ada sekarang ini, kebutuhan pelanggan sudah tercukupi.

"Pelanggan tidak peduli itu 3G, 4G, atau 5G. Yang terpenting mereka bisa mendapatkan koneksi internet yang cepat dan stabil," jelas dia.

Dengan fokus mengoptimalkan layanan 4G, Telkomsel berharap investasi yang mereka guyurkan bisa pulih cepat.

Meski tidak menyebut berapa lama bisa balik modal, Adita optimistis Telkomsel return investasi 4G lebih cepat dari target. Sebab, dana pembangunan infrastruktur 4G, tidak sebanyak investasi peralihan dari 2G ke 3G.

Alexander Rusli, Presiden Direktur PT Indosat Tbk, pun berpikiran sama. Hingga saat ini manajemen Indosat belum berminat masuk ke bisnis jaringan 5G.

"Nanti dulu untuk 5G. Belum ketahuan akan monetize (efek bisnisnya) juga. Kami selesaikan dulu yang 4G," katanya.

Berbeda dengan PT XL Axiata Tbk (XL) yang menguji coba teknologi 4G LTE-A LAA, cikal bakal teknologi 5G sejak awal November 2015. 

Pertimbangan XL ingin menangkap peluang ini lantaran melihat statistik yang menunjukkan 40% dari pelanggan 4G menggunakan jaringan untuk streaming video. Menonton video membutuhkan kecepatan yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri