JAKARTA. Telkomsel siap mengamankan jaringan dan layanan di hari pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang baru, mulai dari proses pelantikan di Senayan, arak-arakan, hingga syukuran rakyat yang dilakukan di Monas malam nanti. Secara umum trafik komunikasi baik suara, SMS maupun data diprediksi akan mengalami peningkatan hari ini, mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi untuk turun ke jalan. Untuk itu Telkomsel telah meningkatkan kapasitas jaringan khususnya di sepanjang jalur utama. VP Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, akan memastikan jaringannya bekerja dengan baik selama proses pelantikan presiden hingga acara pesta rakyat. "Hal ini tidak hanya penting di dalam mendukung berbagai pihak untuk melakukan koordinasi selama berlangsungnya acara, namun juga di dalam menjaga kenyamanan pelanggan kami yang ingin berbagi momen bersejarah ini secara real time, terutama melalui melalui social media," ujarnya, Senin (20/10)
Telkomsel amankan jaringan di pelantikan presiden
JAKARTA. Telkomsel siap mengamankan jaringan dan layanan di hari pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang baru, mulai dari proses pelantikan di Senayan, arak-arakan, hingga syukuran rakyat yang dilakukan di Monas malam nanti. Secara umum trafik komunikasi baik suara, SMS maupun data diprediksi akan mengalami peningkatan hari ini, mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi untuk turun ke jalan. Untuk itu Telkomsel telah meningkatkan kapasitas jaringan khususnya di sepanjang jalur utama. VP Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, akan memastikan jaringannya bekerja dengan baik selama proses pelantikan presiden hingga acara pesta rakyat. "Hal ini tidak hanya penting di dalam mendukung berbagai pihak untuk melakukan koordinasi selama berlangsungnya acara, namun juga di dalam menjaga kenyamanan pelanggan kami yang ingin berbagi momen bersejarah ini secara real time, terutama melalui melalui social media," ujarnya, Senin (20/10)