JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mulai menata bisnisnya di tahun depan, lewat anak usaha utamanya, PT Telkomsel. Perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia ini sudah bersiap mencari pendanaan eksternal guna membiayai ekspansi usahanya. Maklum, belanja modal alias capital expenditure (capex) Telkomsel tahun depan cukup besar. Presiden Direktur Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, kebutuhan belanja modal Telkom Group pada 2010 mencapai Rp 20 triliun. Nah, porsi terbesar dianggarkan untuk Telkomsel, yaitu mencapai Rp 12 triliun. Dia mengaku, saat ini Telkomsel sedang menjajaki pinjaman dari empat bank. Bentuknya adalah fasilitas kredit ekspor alias letter of credit (L/C). "Penjajakannya sudah dimulai sejak setahun lalu," kata Sarwoto kepada KONTAN, kemarin (24/11).
Telkomsel Jajaki Fasilitas Kredit US$ 900 Juta
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mulai menata bisnisnya di tahun depan, lewat anak usaha utamanya, PT Telkomsel. Perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia ini sudah bersiap mencari pendanaan eksternal guna membiayai ekspansi usahanya. Maklum, belanja modal alias capital expenditure (capex) Telkomsel tahun depan cukup besar. Presiden Direktur Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, kebutuhan belanja modal Telkom Group pada 2010 mencapai Rp 20 triliun. Nah, porsi terbesar dianggarkan untuk Telkomsel, yaitu mencapai Rp 12 triliun. Dia mengaku, saat ini Telkomsel sedang menjajaki pinjaman dari empat bank. Bentuknya adalah fasilitas kredit ekspor alias letter of credit (L/C). "Penjajakannya sudah dimulai sejak setahun lalu," kata Sarwoto kepada KONTAN, kemarin (24/11).