KONTAN.CO.ID - BALI. Telkomsel melakukan ekspansi jaringan 5G di Bali dengan menghadirkan koneksi tanpa putus. Langkah ini sebagai bagian dari upaya mengakselerasi pertumbuhan ekosistem digital ekonomi dan mendukung sektor pariwisata. Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna menyampaikan bahwa Bali menjadi salah satu daerah yang potensial untuk pengembangan 5G. Ada sejumlah pertimbangan Telkomsel mengebut perluasan dan penguatan jaringan 5G di Bali.
Pertama, Bali merupakan daerah dengan pertumbuhan perangkat 5G paling tinggi, dengan tingkat penetrasi lebih dari 20%. "Sehingga kami perlu menyiapkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan," kata Indra dalam media update yang berlangsung di Bali, Jum'at (23/8).
Kedua, Bali merupakan destinasi wisata dunia yang banyak dikunjungi oleh turis mancanegara. Adapun, teknologi 5G sudah diadopasi oleh banyak negara, terutama negara maju. Dengan begitu, kehadiran 5G menjadi penting untuk menjaga kenyamanan para wisatawan. Baca Juga:
Emiten Telekomunikasi Kejar Efisiensi Dengan Kecerdasan Buatan "Kami ingin menghadirkan kualitas jaringan internet yang sama seperti di negara asal turis tersebut. Jadi kalau di rumah mereka memakai 5G, di Bali pun tetap sama, tidak drop," imbuh Indra.
Ketiga, jaringan 5G memegang peran penting untuk mengakselerasi ekosistem digital ekonomi. Termasuk untuk menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini mengembangkan pasarnya secara digital dengan berbagai pilihan platform. Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng mengatakan, ekspansi konektivitas 5G ini merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk menjadi katalisator perkembangan berbagai sektor. Tak hanya dari sisi bisnis, tapi juga untuk memperkuat citra dan reputasi Indonesia di mata dunia. "Salah satunya dengan memastikan pelanggan dan masyarakat, termasuk turis mancanegara dapat menikmati 5G yang sesuai dengan standar internasional. Kami ingin menguatkan posisi strategis destinasi wisata global, memberdayakan UMKM, serta meningkatkan efisiensi layanan publik dan pemerintah," ungkap Derrick. Indra menambahkan, ekspansi jaringan 5G Telkomsel (Hyper 5G) akan terus dilakukan secara terarah, bertahap dan terukur. Total jaringan 5G Telkomsel saat ini telah mencakup lebih dari 1.000 titik yang tersebar di 56 Kota/Kabupaten, termasuk area strategis seperti kawasan industri, bandara internasional, Ibu Kota Nusantara dan destinasi wisata prioritas. Khusus di Bali, saat ini terdapat 225 titik Hyper 5G Telkomsel yang tersebar di Bali Selatan. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM) ini pun telah memperluas 67 titik di Kota Denpasar dan 136 titik di Kabupaten Badung.
Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Use Case 5G Pertama untuk Industri, Kolaborasi dengan Huawei "Konektivitas 5G Telkomsel ini juga dapat dinikmati secara merata tanpa jeda oleh pelanggan di rute-rute ramai dan populer seperti Kuta-Canggu, Nusa Dua dan Renon-Sanur," terang Indra. Dalam menggelar ekspansi infrastruktur dan jaringan 5G di Bali, Telkomsel menggandeng Huawei. Berdasarkan pengujian implementasi 5G di Bali, tingkat kecepatan download mencapai 610 Megabytes per second (Mbps) sebagai titik puncaknya (peak), dengan kecepatan rata-rata 148 Mbps.
Tingkat kecepatan koneksi 5G tersebut 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan 4G. Sedangkan untuk upload, kecepatan peak mencapai 110 Mbps dengan rata-rata 45 Mbps. Sedangkan tingkat latensi minimum hanya 5 millisecond (ms), dengan rata-rata latensi 24 ms. Vice President Prepaid Consumer Marketing Telkomsel,Tuty R. Afriza mengatakan bahwa penggunaan jaringan 5G membuat pelanggan menikmati koneksi internet dengan lebih cepat dan stabil. Tuty optimistis ekspansi 5G juga akan berkontribusi untuk mendongkrak bisnis dan pendapatan Telkomsel. Telkomsel pun telah menyiapkan sejumlah promosi dan penawaran untuk internet 5G. Yakni Paket Super Seru 5G bagi pelanggan prabayar dan Telkomsel Lite, Paket Ekstra Kuota 5G untuk pelanggan Telkomsel Halo (pasca bayar), dan Kuota Data Khusus Orbit 5G bagi pengguna Telkomsel Orbit. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari