Telkomsel menancapkan 1.200 BTS 2,3 GHz di Jabotabek Jabar



KONTAN.CO.ID - KUTA. Setelah memenangkan lelang frekuensi 2,3 GHz pada Oktober 2017 lalu, Telkomsel langsung menggelar jaringan. Hingga kini, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu sudah menancapkan lebih dari 1.200 base transceiver station (BTS).

Mayoritas BTS itu menancap di Jakarta dan sebagian besar di Jawa Barat. Operator telekomunikasi memang biasa mengembangkan produk atau layanan baru mereka di Jabotabek.

"Jabotabek itu adalah medan pertempuran paling berat untuk pasar seluler nasional. Di sini ada belasan operator yang bermain," terang Manajer Corporate Communications Area Jabotabek-Jabar Telkomsel  Singue Kilatmaka, Selasa (20/3) malam.


Hingga akhir 2017 lalu, Telkomsel Area Jabotabek Jabar memiliki 45,5 juta pelanggan. Tumbuh 19% dibandingkan tahun 2016. Dengan jumlah itu, Telkomsel menguasai pangsa pasar 33,5% di Jabotabek Jabar. Tumbuh dari sekitar 31%.

Total jenderal di area Jabotabek Jabar, Telkomsel memiliki 45.000 BTS. Sebanyak 75% di antaranya BTS broadband, termasuk BTS 2,3 GHz. Kawasan ini termasuk tinggi dari sisi pertumbuhan penggunaan data (payload) , yakni 135%. 

"Kami tak hanya bangun infrastruktur di perkotaan, tetapi juga pelosok. Payload kami tinggi di pelosok, terutama dari penggemar mobile game seperti Mobile Legend yang banyak di daerah," katanya. Bisnis lain yang juga penyumbang terbesar adalah produk tekfin Telkomsel, TCASH.

Tahun ini salah satu konsentrasi Telkomsel area Jabotabek Jabar adalah penyelenggaraan Asian Games. Selain memanfaatkan BTS, Telkomsel memperkuat sinyal di sekitar tempat pertandingan.

Di Glora Bung Karo (GBK)  misalnya, ditanam penguat sinyal dan penambah kapasitas,  baik indoor, outdoor dan combat (BTS mobile). Berdasarkan kesiapan jaringan tersebut, Telkomsel dapat  melayani 176.000 user sekaligus.

"Tidak ada biaya khusus, penguatan dan penambahan kapasitas bagian capex Telkomsel," terang  Juanita Erawati, VP ICT Network Management Area Jabotabek Jabar Group Telkomsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie