KONTAN.CO.ID - Setelah sukses menghadirkan Promo Netflix Premium Bundle, Paket YouTube Premium, dan ragam bundling layanan streaming lainnya, Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menghadirkan produk bundling dengan layanan Micro Drama berformat video vertikal melalui peluncuran Paket Bundling Premium FlexTV. Dengan tujuan memberikan pengalaman baru menikmati konten drama pendek berkualitas dengan harga lebih hemat dan terjangkau, paket inovatif ini dihadirkan dalam kemitraan strategis bersama FlexTV, platform streaming untuk Short Video dan produsen Micro Drama. Micro Drama, yang menjadi format utama FlexTV, tengah berkembang pesat di pasar global[1]. Di China, industri ini tumbuh sebesar 268% pada 2023, dengan nilai pasar mencapai 37,39 miliar yuan (sekitar 5,3 miliar USD). Proyeksi menunjukkan angka ini akan melampaui 100 miliar yuan pada 2027[2]. Keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya preferensi konsumen terhadap konten singkat dengan narasi kuat yang mudah diakses di tengah kesibukan sehari-hari. Sebagai pelopor di Indonesia, Telkomsel memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan pengalaman hiburan yang relevan dan terjangkau.
Telkomsel Pelopori Micro Drama di Indonesia Melalui Kerja Sama dengan FlexTV
KONTAN.CO.ID - Setelah sukses menghadirkan Promo Netflix Premium Bundle, Paket YouTube Premium, dan ragam bundling layanan streaming lainnya, Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menghadirkan produk bundling dengan layanan Micro Drama berformat video vertikal melalui peluncuran Paket Bundling Premium FlexTV. Dengan tujuan memberikan pengalaman baru menikmati konten drama pendek berkualitas dengan harga lebih hemat dan terjangkau, paket inovatif ini dihadirkan dalam kemitraan strategis bersama FlexTV, platform streaming untuk Short Video dan produsen Micro Drama. Micro Drama, yang menjadi format utama FlexTV, tengah berkembang pesat di pasar global[1]. Di China, industri ini tumbuh sebesar 268% pada 2023, dengan nilai pasar mencapai 37,39 miliar yuan (sekitar 5,3 miliar USD). Proyeksi menunjukkan angka ini akan melampaui 100 miliar yuan pada 2027[2]. Keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya preferensi konsumen terhadap konten singkat dengan narasi kuat yang mudah diakses di tengah kesibukan sehari-hari. Sebagai pelopor di Indonesia, Telkomsel memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan pengalaman hiburan yang relevan dan terjangkau.