KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20% pada momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Sementara untuk trafik layanan legacy voice dan SMS diprediksi akan turun jika dibandingkan dengan hari normal, lantaran semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas dari rumah di momen pandemi Covid-19 saat ini. Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan, guna mengantisipsi hal tersebut, Telkomsel telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI), yang berfokus pada 309 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi sangat signifikan sejak imbauan untuk beraktivitas di rumah. Lalu di 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19, 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi seperti bandara dan pelabuhan, 31 titik area transportasi logistik, alat-alat kesehatan dan kebutuhan pokok, serta pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 km yang terbentang dari wilayah Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan. Baca Juga: Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih bahas revisi target kinerja 2020
Telkomsel prediksi lonjakan trafik layanan broadband saat Ramadan dan Lebaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20% pada momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Sementara untuk trafik layanan legacy voice dan SMS diprediksi akan turun jika dibandingkan dengan hari normal, lantaran semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas dari rumah di momen pandemi Covid-19 saat ini. Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan, guna mengantisipsi hal tersebut, Telkomsel telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI), yang berfokus pada 309 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi sangat signifikan sejak imbauan untuk beraktivitas di rumah. Lalu di 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19, 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi seperti bandara dan pelabuhan, 31 titik area transportasi logistik, alat-alat kesehatan dan kebutuhan pokok, serta pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 km yang terbentang dari wilayah Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan. Baca Juga: Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih bahas revisi target kinerja 2020