KONTAN.CO.ID - Dalam upaya menegakkan kedaulatan negara dan mengakselerasi pertumbuhan perekonomian masyarakat, sepanjang satu tahun terakhir Telkomsel telah membangun lebih dari 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Kini 753 BTS telah beroperasi melayani berbagai wilayah perbatasan di Indonesia. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, berkomunikasi dan saling terhubung merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. "Menjadi tanggungjawab kami untuk mempersatukan negeri secara berkesinambungan dengan terus membangun dan membuka akses layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah perbatasan negara,” terang Ririek dalam rilis, Kamis (17/8) Dari 753 BTS itu, berbatasan dengan tujuh negara tetangga. Yakni 17 BTS berlokasi di Batam dan Bintan, berbatasan dengan Singapura, 276 BTS berbatasan dengan Malaysia di Dumai, Rokan, Bintan, Karimun, Anambas, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatrra bagian Utara, Rokan Hilir dan 70 BTS di Natuna dan Anambas berbatasan dengan Vietnam. Kemudian 210 BTS di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste, 66 BTS di Pulau Rote dan Maluku berbatasan dengan Australia; 70 BTS di Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipin; dan 44 BTS di Papua bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini. Dari seluruh BTS di wilayah perbatasan negara tersebut, 240 BTS hadir di lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak tersentuh akses telekomunikasi. Untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan data, 177 BTS perbatasan telah dilengkapi teknologi mobile broadband berbasis 4G dan 3G. Kehadiran layanan broadband bagi masyarakat setempat ini diharapkan mendorong pembangunan di daerah perbatasan. Di antaranya mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan, sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. “Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok negeri, Telkomsel menghubungkan Indonesia melalui layanan telekomunikasi yang membuka berbagai kesempatan baru dan mendorong dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat,” jelas Ririek Secara nasional saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 146.000 BTS hingga penjuru Tanah Air yang menjangkau hingga 95% wilayah populasi penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 96.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G untuk menjamin layanan data berkualitas.
Telkomsel terus bangun BTS di perbatasan negara
KONTAN.CO.ID - Dalam upaya menegakkan kedaulatan negara dan mengakselerasi pertumbuhan perekonomian masyarakat, sepanjang satu tahun terakhir Telkomsel telah membangun lebih dari 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Kini 753 BTS telah beroperasi melayani berbagai wilayah perbatasan di Indonesia. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, berkomunikasi dan saling terhubung merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. "Menjadi tanggungjawab kami untuk mempersatukan negeri secara berkesinambungan dengan terus membangun dan membuka akses layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah perbatasan negara,” terang Ririek dalam rilis, Kamis (17/8) Dari 753 BTS itu, berbatasan dengan tujuh negara tetangga. Yakni 17 BTS berlokasi di Batam dan Bintan, berbatasan dengan Singapura, 276 BTS berbatasan dengan Malaysia di Dumai, Rokan, Bintan, Karimun, Anambas, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatrra bagian Utara, Rokan Hilir dan 70 BTS di Natuna dan Anambas berbatasan dengan Vietnam. Kemudian 210 BTS di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste, 66 BTS di Pulau Rote dan Maluku berbatasan dengan Australia; 70 BTS di Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipin; dan 44 BTS di Papua bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini. Dari seluruh BTS di wilayah perbatasan negara tersebut, 240 BTS hadir di lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak tersentuh akses telekomunikasi. Untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan data, 177 BTS perbatasan telah dilengkapi teknologi mobile broadband berbasis 4G dan 3G. Kehadiran layanan broadband bagi masyarakat setempat ini diharapkan mendorong pembangunan di daerah perbatasan. Di antaranya mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan, sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. “Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok negeri, Telkomsel menghubungkan Indonesia melalui layanan telekomunikasi yang membuka berbagai kesempatan baru dan mendorong dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat,” jelas Ririek Secara nasional saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 146.000 BTS hingga penjuru Tanah Air yang menjangkau hingga 95% wilayah populasi penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 96.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G untuk menjamin layanan data berkualitas.
