Telkomsel terus menancapkan BTS Merah-Putih



JAKARTA. Jaringan merupakan kunci di era internet sepert sekarang. Demi mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok, termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi. Tahun ini Telkomsel akan membangun 63 base transceiver stations (BTS) di lokasi-lokasi pelosok melalui program Merah Putih.

Kehadiran 63 BTS baru di lokasi-lokasi tersebut diharapkan akan mampu melayani kebutuhan komunikasi dari sekitar 120.000 warga masyarakat yang kesulitan mengakses layanan telekomunikasi.  Sejak pertama kali  meluncur di tahun 2008, proyek Telkomsel Merah Putih membuka jaringan di sekitar 450 lokasi. Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, Telkomsel memiliki visi untuk menyatukan Indonesia melalui hadirnya layanan telekomunikasi di berbagai lokasi di Indonesia. "Saat ini telekomunikasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama masyarakat di kota besar, tapi juga hingga ke pelosok," terang Ririek, dalam rilis akhir pekan lalu.

Di program Merah Putih, Telkomsel menerapkan teknologi berkonsep remote solution system bernama Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP) berbasis satelit. Ditambah dengan teknologi power supply menggunakan tenaga matahari. Teknologi ini merupakan solusi layanan komunikasi yang cocok diterapkan di daerah terpencil dengan infrastruktur sangat terbatas dan kondisi geografis yang sangat ekstrim, seperti pedesaan dan wilayah terdepan Indonesia. "Kami yakin, dampak sosial yang positif dari kehadiran akses telekomunikasi mempercepat pertumbuhan perekonomian suatu daerah, sehingga dapat membuka peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru," jelas Ririek.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian