JAKARTA. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telkomsel masih terus melanjutkan bisnis penyewaan menara-menara Base Transceiver Station (BTS) yang dimilikinya. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan, dari sekitar 16.000 menara yang dipunyai Telkomsel, sekitar 10.000 di antaranya berpotensi untuk disewakan kepada operator lain. Sebagian dari menara tersebut turut dikelola oleh perusahaan pemegang 35% saham Telkomsel, yakni SingTel. Langkah itu diambil, sambil menunggu pematangan rencana pengalihan pengelolaan menara BTS kepada PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel, anak usaha Telkom lainnya yang berencana akan menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di bursa saham. "Menara-menara itu akan disewakan untuk co-location. Kalaupun ada penandatanganan kontrak menara BTS baru, kami sudah mulai berikan pada PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel," jelas Sarwoto, Rabu, (13/4).Dari 10.000 menara yang berpotensi disewakan, baru sekitar 2.000 menara BTS yang sudah dapat disewakan. Kontribusi terhadap pemasukan Telkomsel pun tak sampai 2%. "Penyewaan dilakukan bertahap, sesuai dengan animo penyewa nanti seperti apa," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Telkomsel tetap lanjutkan penyewaan 1.000 BTS yang akan diambil alih Mitratel
JAKARTA. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telkomsel masih terus melanjutkan bisnis penyewaan menara-menara Base Transceiver Station (BTS) yang dimilikinya. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan, dari sekitar 16.000 menara yang dipunyai Telkomsel, sekitar 10.000 di antaranya berpotensi untuk disewakan kepada operator lain. Sebagian dari menara tersebut turut dikelola oleh perusahaan pemegang 35% saham Telkomsel, yakni SingTel. Langkah itu diambil, sambil menunggu pematangan rencana pengalihan pengelolaan menara BTS kepada PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel, anak usaha Telkom lainnya yang berencana akan menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di bursa saham. "Menara-menara itu akan disewakan untuk co-location. Kalaupun ada penandatanganan kontrak menara BTS baru, kami sudah mulai berikan pada PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel," jelas Sarwoto, Rabu, (13/4).Dari 10.000 menara yang berpotensi disewakan, baru sekitar 2.000 menara BTS yang sudah dapat disewakan. Kontribusi terhadap pemasukan Telkomsel pun tak sampai 2%. "Penyewaan dilakukan bertahap, sesuai dengan animo penyewa nanti seperti apa," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News