JAKARTA. Meski terlambat dua pekan dibandingkan televisi berbayar (pay TV) lain, akhirnya TELKOMVision berhasil memperoleh hak siar Barclays Premiere League (BPL) atau Liga Inggris. Konon, harga yang mereka bayar tak jauh berbeda dengan harga yang dibayar oleh MNC Sky Vision, pemilik Indovision. TELKOMVision cukup beruntung lantaran tetap bisa mendapatkan siaran Liga Inggris secara keseluruhan. "Kami mendapatkan 100% pertandingan," terang Presiden Direktur TELKOMVision Rahadi Arsyad, Senin (7/9). Kabarnya, penayangan Liga Inggris di TELKOMVision terlambat karena negosiasi antara TELKOMVision dan ESPN Star Sport (ESS) selaku pemegang hak distribusi BPL sangat alot. "Masing-masing bersikukuh dengan harga yang dikehendaki, namun akhirnya harga disepakati sekitar US$ 5 jutaan," ujar sumber KONTAN yang mengetahui transaksi tersebut.
TELKOMVision Berhasil Boyong Liga Inggris
JAKARTA. Meski terlambat dua pekan dibandingkan televisi berbayar (pay TV) lain, akhirnya TELKOMVision berhasil memperoleh hak siar Barclays Premiere League (BPL) atau Liga Inggris. Konon, harga yang mereka bayar tak jauh berbeda dengan harga yang dibayar oleh MNC Sky Vision, pemilik Indovision. TELKOMVision cukup beruntung lantaran tetap bisa mendapatkan siaran Liga Inggris secara keseluruhan. "Kami mendapatkan 100% pertandingan," terang Presiden Direktur TELKOMVision Rahadi Arsyad, Senin (7/9). Kabarnya, penayangan Liga Inggris di TELKOMVision terlambat karena negosiasi antara TELKOMVision dan ESPN Star Sport (ESS) selaku pemegang hak distribusi BPL sangat alot. "Masing-masing bersikukuh dengan harga yang dikehendaki, namun akhirnya harga disepakati sekitar US$ 5 jutaan," ujar sumber KONTAN yang mengetahui transaksi tersebut.