JAKARTA. Fenomena klakson Om Telolet Om yang digunakan bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sedang ramai diperbincangkan khalayak. Salah seorang yang menggunakan klakson tersebut yakni Yunus Susanto (34), pengemudi bus jurusan Jakarta-Pagar Alam, Sumatera Selatan. Yunus menyebut sudah hampir satu tahun menggunakan klakson telolet. Klakson tersebut dibeli dengan harga Rp 1,5 juta. Yunus mengatakan, penggunaan klakson telolet ampuh mengusir begal yang sering beraksi di jalan lintas Sumatera, khususnya pada malam hari. Para pengemudi bus AKAP jurusan Sumatera menyebut para pegal itu sebutan "atlet" karena melempar kaca mobil menggunakan batu.
Telolet juga jadi senjata pertahanan bus malam
JAKARTA. Fenomena klakson Om Telolet Om yang digunakan bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sedang ramai diperbincangkan khalayak. Salah seorang yang menggunakan klakson tersebut yakni Yunus Susanto (34), pengemudi bus jurusan Jakarta-Pagar Alam, Sumatera Selatan. Yunus menyebut sudah hampir satu tahun menggunakan klakson telolet. Klakson tersebut dibeli dengan harga Rp 1,5 juta. Yunus mengatakan, penggunaan klakson telolet ampuh mengusir begal yang sering beraksi di jalan lintas Sumatera, khususnya pada malam hari. Para pengemudi bus AKAP jurusan Sumatera menyebut para pegal itu sebutan "atlet" karena melempar kaca mobil menggunakan batu.