KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) ingin menggenjot produk unitlink di tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan ialah dengan menelurkan produk unitlink varian baru. Presiden Direktur Wanaartha Life Yanes Y. Matulatuwa menjelaskan, di tahun lalu dari total premi perusahaan sebesar Rp 10,48 triliun, produk tradisional masih penyumbang kontribusi terbesar yakni 90%. Nah sebesar 10% lagi disumbang dari produk unitlink. Dengan begitu, kata Yanes, Wanaartha Life masih memiliki ruang untuk memperbesar bisnis unitlink. Di antaranya dengan mencoba menelurkan satu varian baru yang saat ini sedang dalam kajian sebelum diluncurkan. Namun jika tak ada aral melintang, Wanaartha Life ingin setelah mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kuartal kedua ini bisa segera dirilis. "Kami inginnya kontribusi unitlink bertambah, ya mungkin bisa jadi sekitar 20% tahun ini porsinya," kata Yanes di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (9/5). Adapun sampai saat ini jalur distribusi keagenan masih jadi kontributor utama yakni 95%, sisanya lagi berasal dari employee benefit group dan jalur bancassurance. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Telurkan varian baru, Wanaartha Life ingin terus genjot unitlink
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) ingin menggenjot produk unitlink di tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan ialah dengan menelurkan produk unitlink varian baru. Presiden Direktur Wanaartha Life Yanes Y. Matulatuwa menjelaskan, di tahun lalu dari total premi perusahaan sebesar Rp 10,48 triliun, produk tradisional masih penyumbang kontribusi terbesar yakni 90%. Nah sebesar 10% lagi disumbang dari produk unitlink. Dengan begitu, kata Yanes, Wanaartha Life masih memiliki ruang untuk memperbesar bisnis unitlink. Di antaranya dengan mencoba menelurkan satu varian baru yang saat ini sedang dalam kajian sebelum diluncurkan. Namun jika tak ada aral melintang, Wanaartha Life ingin setelah mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kuartal kedua ini bisa segera dirilis. "Kami inginnya kontribusi unitlink bertambah, ya mungkin bisa jadi sekitar 20% tahun ini porsinya," kata Yanes di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (9/5). Adapun sampai saat ini jalur distribusi keagenan masih jadi kontributor utama yakni 95%, sisanya lagi berasal dari employee benefit group dan jalur bancassurance. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News