Temani Sang Ayah ke Barak Tentara, Putri Kim Jong Un Kembali Muncul



KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kembali menunjukkan putrinya ke publik saat hadir di acara peringatan 75 tahun berdirinya angkatan bersenjata negara pada hari Selasa (7/2).

Sejumlah foto yang dirilis oleh media resmi Korea Utara, KCNA, menunjukkan anak kedua Kim Jong Un, Kim Ju Ae, duduk di antara ayahnya dan ibunya, Ri Sol Ju, dalam sebuah jamuan makan di barak perwira umum militer Korea Utara.

Kim pertama kali menunjukkan putri keduanya itu ke hadapan publik pada bulan November 2022. Saat itu Kim mengajak sang putri menghadiri uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17.


Kali ini media resmi Korea Utara menyebut Ju Ae sebagai putri pemimpin Kim yang  "dihormati". Sebelumnya, media menyebut Ju Ae sebagai putri "tercinta".

Baca Juga: Putri Kim Jong Un Semakin Sering Muncul di Publik, Benarkah Akan Jadi Penerus?

Para pengamat menilai bahwa salah satu tujuan Kim mengajak sang putri dalam aktivitas politik dan militer adalah untuk mengirim pesan bahwa dirinya masih memiliki ambisi dalam mempertahankan keamanan generasi mendatang.

Dalam pidatonya di acara yang sama, Kim memuji Tentara Rakyat Korea (KPA) sebagai pasukan terkuat di dunia.

"Demi perdamaian, kemakmuran, dan pembangunan abadi di tanah ini, kami telah mengembangkan kekuatan yang besar dan mutlak sambil menahan begitu banyak penderitaan dan rasa sakit," kata Kim, seperti dikutip Yonhap.

Baca Juga: Kim Jong Un Targetkan Korea Utara Miliki Kekuatan Nuklir Terkuat di Dunia

Kunjungan Kim ke barak tentara ini dilakukan di tengah adanya dugaan bahwa Korea Utara akan mengadakan parade militer malam pada hari Rabu (8/2) untuk merayakan hari jadi angkatan bersenjatanya.

Parade militer Korea Utara selalu menjadi acara yang megah dan karena menampilkan pasukan serta peralatan militer ke hadapan publik dalam jumlah besar.

Parade militer Korea Utara juga selalu menjadi perhatian dunia karena negara tertutup itu kerap menampilkan beragam sistem persenjataan baru, termasuk ICBM yang dalam beberapa tahun jumlahnya terlihat semakin bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News